Buruh Nike dan Adidas di Cina Mogok Kerja

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 16 April 2014 | 15:06 WIB
Buruh Nike dan Adidas di Cina Mogok Kerja
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 1.000 buruh Yue Yuen Industrial Holding di Cina melakukan aksi mogok kerja. Aksi itu dilakukan dalam rangka menuntut upah yang lebih baik. Yue Yuen Industrial Holdings adalah perusahaan yang mensuply Nike dan Adidas.

Buruh turun ke jalan sebelum dihentikan oleh polisi. Yue Yuen menyebut jumlah buruh yang melakukan aksi mogok kerja sekitar 600 orang. Sedangkan harian China Labor Bulletin menulis, aksi mogok kerja itu dilakukan oleh lebih dari 1.000 buruh.

Yue Yuen adalah perusahaan asing terakhir di Cina yang produksinya terbengkalai. Sebelumnya, Wal-Mart Stores dan International Business Machines Corp juga mengalami aksi mogok kerja dari para buruh. Semakin maraknya aksi mogok kerja ini karena buruh di Cina sudah mulai sadar dengan hak-haknya.

Permasalahan buruh mengambil porsi 31 persen dari 871 protes massal sejak Januari 2000 hingga akhir September 2013.

“Itu merupakan determinasi untuk tidak menerima ketentuan yang dibuat pengusaha kepada pekerja, mereka ingin negosiasi dan mereka ingin suaranya didengar,” kata Geoffrey Crothall, juru bicara China Labor Bulletin.

Saham Yue Yuen turun 0,57 persen pada sesi perdagangan Rabu (16/4/2014) di bursa saham Hongkong. Yue Yuen merupakan perusahaan yang didirikan pada 1988 oleh warga Taiwan dan mempunyai pabrik di Cina, Vietnam dan Indonesia. Manajemen perusahaan mengatakan, pembayaran gaji buruh sudah sesuai dengan UU yang berlaku dan mereka akan bernegosiasi dengan buruh.

Adidas yang bergantung kepada perusahaan Yue Yuen terus memonitor perkembangan terakhir kasus mogok kerja itu. Perusahaan peralatan olahraga itu juga akan meminta bantuan dari pemerintah lokal untuk membantu penyelesaian kasus itu.

Sementara itu, Nike mengaku sangat khawatir dengan aksi mogok kerja buruh Yue Yuen. Juru bicara Nike, Greg Rossiter mengatakan, Nike akan berusaha menjadi mediator antara Yue Yuen dengan buruh. (Bloomberg)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI