Suara.com - Jakarta menjadi salah satu kota di dunia yang bisa menarik perhatian perusahaan asing. Tenaga kerja dengan usia muda menjadi salah satu faktor yang menarik minat perusahaan asing. Jakarta berada di posisi pertama dalam survei terhadap negara dengan pendapatan rendah dan menengah yang punya prospek sebagai kota masa depan. Survei dilakukan oleh lembaga konsultan di Chicago, Amerika Serikat.
Salah satu ukuran yang dipakai antara lain peningkatan yang akan terjadi dalam 10-20 tahun ke depan. Metrik seperti aktivitas bisnis, sumber daya manusia dan inovasi, survey itu menempatkan Manila di posisi dua dan Addis Ababa – ibukota Ethiopia – di posisi tiga.
Dengan setengah populasi berusia di bawah 30 tahun, Indonesia telah berhasil menarik perusahaan asing seperti L’Oreal SA, perusahaan kosmetik dari Prancis yang membuka salah satu pabrik terbesarnya di dunia pada 2012.
“Demografi Jakarta merupakan sebuah keutungan yang signifikan. Indonesia secara keseluruhan telah dikenal oleh perusahaan asing dan rekanan kerjanya sebagai wilayah yang potensial dan berpengaruh dalam politik serta bisnis global,” kata John Kurtz, kepala A.T. Kearney.
Kota dari negara berkembang di Asia menguasai setengah dari 20 kota yang masuk dalam survei. Ini merupakan refleksi dari laporan Bank Pembangunan Asia yang menyatakan perekonomian di Asia akan tumbuh 6,2 persen pada tahun ini.
Kata dia, Jakarta dan Manila menerima manfaat dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. 10 negara anggota ASEAN akan memasuki era perdagangan bebas, pelayanan, investasi dan pekerja pada 2015 yang merupakan bagian dari rencana integrasi seperti Uni Eropa. Perbedaaannya, Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak menerapkan mata uang yang sama seperti Uni Eropa.
Berikut daftar 20 "Kota Masa Depan": 1. Jakarta 2. Manila 3. Addis Ababa 4. Sao Paulo 5. New Delhi 6. Rio de Janeiro 7. Bogota 8. Mumbai 9. Nairobi 10. Kuala Lumpur 11. Bangalore 12. Beijing 13. Johannesburg 14. Kolkata 15. Istanbul 16. Cape Town 17. Chennai 18. Tunis 19. Dhaka 20. (Bloomberg)