Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia masih belum bisa bangkit setelah melorot 3 persen pada sesi penutupan perdagangan kemarin. Pada sesi pembukaan perdagangan, Jumat (11/4/2014), IHSG masih berada di zona merah dan turun 21 poin atau 0,4 persen ke level 4.744.
Pelaku pasar masih khawatir dengan tidak adanya partai politik yang meraih 25 persen suara nasional dalam pemilu legislatif lalu. Dengan demikian, parpol harus melakukan koalisi dengan parpol lain untuk bisa mengajukan calon presiden pada pemilu presiden Juli nanti.
Kegagalan Joko Widodo mengangkat perolehan suara PDI Perjuangan di pemilu legislatif memberikan sentimen negatif sehingga IHSG kemarin mencatat penurunan terbesar sejak Agustus tahun lalu. Indeks yang sempat berada di posisi 4.900 harus terjun bebas lagi ke posisi 4.700-an.
Pada Jumat pagi, volume perdagangan 177 juta lot saham dengan nilai transaksi Rp292 miliar. Ada 23 saham yang naik, 107 saham turun dan 46 saham stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Siloam Internasional Hospital, Bank Rakyat Indonesia dan Vale Indonesia. Sedangkan saham yang turun antara lain Tiga Pilar Sejahtera Food, Kalbe Farma dan Bumi Serpong Damai. (RTI)