Suara.com - “Frozen”, film animasi Disney tidak hanya sukses secara komersial dari penjualan tiket. Film yang terinspirasi dari dongeng klasik Putri Salju itu juga menjadi hits di industri “fashion.” Baju yang dipakai Putri Elsa di film itu menjadi baju anak-anak yang paling banyak dibeli di Amerika Serikat.
Di laman jual beli online EBay, baju putri Elsa dijual dengan harga 1.600 dolar Amerika atau sekitar Rp18 juta. Orang tua yang tidak mampu membeli baju asli, bisa mencari replikanya di laman Etsy.com dengan harga yang lebih murah yaitu 225 dolar Amerika atau sekitar Rp2,5 juta.
“Semua ibu di seluruh dunia menginginkan baju Putri Elsa. Ibu-ibu yang sukses mendapatkan baju tersebut langsung memamerkan suksesnya itu dan bercerita bagaimana anaknya tidak pernah berhenti memakai baju itu,” kata Aaryn Costello, konsultan pemasaran di Los Angeles, Amerika Serikat.
Mainan, boneka dan baju merupakan strategi bisnis yang dilakukan Disney untuk meraih pemasukan selain dari penjualan tiket. Sukses penjualan baju Putri Elsa yang dijuluki Putri Salju dari Arendelle menjadi bukti keberhasilan Disney memanfaatkan “merchandise” untuk mendongkrak pemasukan.
“Banyak perusahaan ritel yang kehabisan stok gaun Putri Elsa,” kata Dena O’Loughlin, Direktur pemasaran kostum perempuan di Disney.
Dena mengatakan, pihaknya kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar. Padahal, penjualan baju Putri Elsa tidak terlalu bagus di awal-awal.
“Lalu anak-anak perempuan mulai jatuh cinta kepada Putri Elsa yang terperangkap bersama kakaknya di Istana Es. Penjualan pun mulai meningkat setelah libur Natal dan juga Tahun Baru Cina,” ujar Dena. (Bloomberg)