Suara.com - Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir di posisi 1.312,64 dolar Amerika per ounce. Angka itu naik 1 persen dibandingkan penutupan kemarin. Semakin memanasnya konflik di Ukraina membuat pelaku pasar menilai emas masih menjadi investasi yang aman dibandingkan dolar Amerika.
Sementara itu dari Jepang, Bank of Japan tetap tidak melakukan perubahan pada kebijakan ekonomi. Namun, Gubernur BoJ , Kuroda memberhentikan stimulus tambahan dan menghadapi ekspektasi pasar yang menyatakan bahwa BoJ secara signifikan dapat meningkatkan pembelian obligasi selama musim panas.
“Pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini harga emas cenderung akan menguji resistan berikutnya pada kisaran 1321.29 dolar Amerika per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan 1334.80 dolar Amerika per troy ounce,” kata Fredy Rodo, analis dari Antamgold. (Reuters)