Suara.com - Produk otomotif Indonesia berpotensi besar untuk terus tumbuh dan menjadikan sektor otomotif Indonesia menjadi salah satu penggerak utama ekspor dan perekonomian Indonesia. Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan, iklim investasi di Indonesia semakin meningkat dan mampu bersaing dengan negara produsen otomotif lainnya di Asia Tenggara.
"Industri otomotif sebagai salah satu industri manufaktur yang memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan tidak hanya memberikan kontribusi yang penting bagi pertumbuhan ekonomi danĀ ekspor, tetapi juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja profesional di Indonesia serta peningkatan daya saing produk otomotif Indonesia," jelasnya, seperti dikutip dari laman Kemendag.go.id, Rabu (9/4/2014).
Lutfi menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus mendukung pelaku usaha untuk meningkatkan ekspornya. Strategi yang dilakukan guna meningkatkan ekspor, antara lain melalui kegiatan promosi, pengamanan perdagangan, dan peningkatan daya saing yang meliputi aspek regulasi dan fasilitasi, hilirisasi dan substitusi impor, serta aspek infrastruktur.
Nilai ekspor sepeda motor dan komponennya pada tahun 2013 mencapai USD 564,42 juta, terdiri dari ekspor sepeda motor sebesar USD 126,44 juta dan ekspor komponen sebesar USD 437,98 juta. Selama periode 2009-2013, nilai ekspor sepeda motor dan komponennya mengalami pertumbuhan positif sebesar 37,44% per tahun.
Negara tujuan utama ekspor sepeda motor dan komponen, sebagian besar adalah negara-negara di kawasan Asia Tenggara yaitu Singapura (30,22%), Filipina (15,50%), Thailand (11,53%), Malaysia (10,24%), dan Vietnam (8,10%). Sedangkan pangsa ekspor ke Jepang mencapai 5,83% dari total ekspor sepeda motor dan komponen Indonesia pada tahun 2013.