Produksi Kendaraan Bermotor Tak Bisa Ditekan

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 08 April 2014 | 14:47 WIB
Produksi Kendaraan Bermotor Tak Bisa Ditekan
Ilustrasi sepeda motor yang tengah parkir. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian RI Mohamad S. Hidayat mengatakan produksi kendaraan bermotor sulit ditekan, sehingga salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan mempercepat jaringan infrastruktur jalan.

"Hampir delapan juta unit 'terbang' ke jalan. Kemenperin tidak mampu menyetop produksi kendaraan bermotor," kata M.S Hidayat saat acara Peresmian Pabrik kedua PT. Kawasaki Motor Indonesia sekaligus Peluncuran Ekspor Motor Kawasaki Ninja RR Mono ke Filipina di Cikarang, Selasa (8/4/2014).

"Tetapi yang harus kita lakukan adalah mempercepat jaringan infrastruktur jalan dengan memperlebar jalan dan meningkatkan konektivitas Indonesia untuk ekspor," tambahnya.

Data dari "ASEAN Automotive Federation" (AAF), angka penjualan sepeda motor di Indonesia tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar sembilan persen atau sebanyak 7.771.014 unit sepeda motor dibandingkan tahun 2012 sebanyak 7.141.586 unit sepeda motor.

Pendirian pabrik baru milik PT. KMI, kata Hidayat diharapkan tidak hanya berorientasi pada pemenuhan permintaan sepeda motor dalam negeri, tetapi juga melakukan langkah-langkah terobosan untuk meningkatkan ekspor ke mancanegara.

M.S Hidayat mengatakan Indonesia saat ini telah mampu menempatkan diri sebagai produsen sepeda motor ketiga terbesar di dunia setelah China dan India. Produksi sepeda motor tahun 2013 mencapai sekitar 7,7 juta unit.

"Investasi di sektor industri otomotif dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Tingginya minat investasi menandakan bahwa iklim usaha industri di Indonesia semakin baik dan mampu bersaing dengan negara produsen kendaraan bermotor lainnya di ASEAN," jelasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI