Jelang Pileg, Indeks Saham Tembus Level Tertinggi

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 07 April 2014 | 15:57 WIB
Jelang Pileg, Indeks Saham Tembus Level Tertinggi
Ilustrasi: Pekerja melintas di depan layar monitor informasi tentang pergerakan perdagangan saham di BEI. (foto: Antara/Widodo S. Jusuf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hanya dua hari sebelum pemilu legislatif, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia melesat dan berhasil menembus level tertinggi di sepanjang tahun ini. Pada sesi penutupan perdagangan, Senin (7/4/2014), IHSG melonjak 53 poin atau 1,1 persen ke level 4.911,58.

Itu merupakan posisi tertinggi IHSG setelah pada 14 Maret berada di posisi 4.878,643. Ketika itu, PDI Perjuangan baru saja mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon Presiden periode 2014-19. Pasar langsung merespon positif deklarasi tersebut dan “Jokowi Effect” membuat indeks saham menembus posisi tertinggi di 2014.

Hari ini, lonjakan indeks saham terjadi karena pelaku pasar merespon positif pemilihan umum di luar negeri yang berjalan dengan lancar. Analis pasar modal David Ferdinandes mengatakan, pelaku pasar mempunyai keyakinan bahwa pemilu legislatif pada 9 April nanti akan berjalan sesuai dengan harapan mereka.

“Suka atau tidak suka, pemilu pasti akan memberikan dampak kepada pelaku pasar. Berdasarkan pengalaman, pelaku pasar itu biasanya sudah melakukan respon sebelum peristiwa itu terjadi. Hari ini, respon itu sudah diperlihatkan ketika pemilu di luar negeri berjalan lancar, mereka melakukan aksi beli,” kata David.

Menurut dia, lonjakan indeks harga saham gabungan hari ini lebih banyak disebabkan faktor internal. Karena, perekonomian global tidak terlalu banyak mengalami guncangan.

“Kalau kita lihat fundamental emiten sebenarnya belum terlaul sesui harapan. Tetapi, faktor pemilu memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar untuk melakukan aksi beli dan menahan sahamnya,” jelasnya.

Namun, dia memperkirakan aksi beli ini hanya bersifat temporer dan bukan jangka panjang. Karena itu, pelaksanaan pemilu legislatif pada 9 April nanti akan menentukan arah indeks dalam beberapa hari ke depan. Apabila berjalan lancar, David yakin IHSG akan bisa menembus level 5.000 sebelum akhir tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI