Suara.com - Boeing, perusahaan pembuat pesawat terbesar di dunia akan mengurangi 300 karyawan di Australia. Kebijakan itu akan mulai diterapkan akhir tahun ini. Hal itu diungkapkan Juru bicara Boeing Caroline Bell dalam keterangan melalui surat elektronik.
Unit yang akan dikurangi di Australia itu merupakan pabrikan terbesar Boeing di luar Amerika Utara dan mempekerjakan 1.300 karyawan. Nilai tukar dolar Australia yang terus menguat terhadap dolar Amerika membuat sejumlah perusahaan memilih keluar dari Negeri Kanguru itu. Sebelumnya, perusahaan otomotif Toyota juga mengumumkan akan mengurangi 4.000 karyawan di Australia, akhir pekan ini.
“Australia tidak bisa bersaing. Dolar Australia yang semakin menguat merupakan ancaman terhadap industri pabrikan di sini,” kata Peter Gahan, Direktur Centre of Workplace Leadership di Universitas Melbourne.
Pabrikan Boeing di Melbourne didirikan sebagai unit dari Havilland Aircraft Co. Pabrikan itu memproduksi komponen sayap pesawat dan juga pengontol syapa untuk Boeing 747 Jumbo Jet dan 787 Dreamliner. (Bloomberg)