Perdalam Pasar Uang, BI Bentuk Komite Pasar Valuta Asing

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 01 April 2014 | 15:53 WIB
Perdalam Pasar Uang, BI Bentuk Komite Pasar Valuta Asing
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (ketiga kanan) didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D.Hadad (kedua kanan) meresmikan Indonesia FEMC di Gedung Bank Indonesia, Selasa (1/4). (Antara/Wahyu Putro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan membentuk Indonesia Foreign Exchange Market Committee (Indo FEMC) atau Komite Pasar Valuta Asing. Peresmian Komite Pasar Valuta Asing itu dilakukan oleh Gubernur Indonesia Agus Martowardojo bersama dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad bersama dengan Ketua Perbanas Sigit Pramono serta Ketua Komite Pasar Valuta Asing Panji Irawan di Gedung BI, Selasa (1/4/2014).

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, Indo FEMC bertujuan untuk memperdalam pasar uang rupiah terutama pasar valuta asing di Indonesia.

“Bagi bank sentral, struktur pasar uang yang dalam merupakan faktor yang penting untuk mencapai efektifitas transmisi kebijakan moneter melalui Operasi Pasar Terbuka (OPT). Selain itu, pasar uang merupakan stages awal dalam transmisi kebijakan moneter ke perekonomian. Pada mekanisme transmisi kebijakan moneter misalnya jalur kredit, suku bunga kebijakan moneter (policy rate) ditransmisikan ke pasar uang dan pasar lainnya sampai mencapai tujuan akhir inflasi (overriding objective),” kata Agus.

Guna mempercepat pendalam pasar uang ini, sejak Desember 2013 Bank Indonesia telah menginisiasi pengembangan pasar repo melalui pelaksanaan Mini MRA.  Skim Mini MRA mendorong penggunaan kontrak standar dalam transaksi repo antar bank sehingga mempermudah pelaksanaan transaksi repo. Pada saat ini Mini-MRA telah dilaksanakan oleh 60 bank.

Agus menambahkan, Indo FEMC merupakan forum bagi pelaku pasar dan sebagai mitra strategis Task Force Pendalaman Pasar Keuangan Bank Indonesia dan OJK. Komite juga perlu memberikan masukan yang konstruktif dalam penyusunan atau penyesuaian
berbagai peraturan yang diterbitkan Bank Indonesia dan OJK.

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityawara mengatakan, pendalaman pasar uang perlu dilakukan karena selama ini rupiah kerap terguncang apabila ada kabar buruk dari dunia luar. Karena itu, Indo FEMC juga bertugas untuk memperkuat stabilisasi sistem di pasar keuangan khususnya pasar valuta asing.

Bank Indonesia juga sudah menunjuk Panji Irawan dari Bank Mandiri sebagai Ketua Indo FEMC dan dua orang wakil yaitu Filianingsih Hendarta (Bank Indonesia) dan Ali Setiawan (Bank HSBC) serta Bimo Notowidigdo (Bank BNI) sebagai Sekjen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI