PM Belanda Kagum dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2014 | 06:30 WIB
PM Belanda Kagum dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
PM Belanda Mark Rutte (kiri) bersalaman dengan Wapres Boediono (kanan). (Setkab.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PM Belanda Mark Rutte kagum  atas pertumbuhan ekonomi Indonesia di saat krisis ini. Hal itu diungkapkan Mark saat bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Belanda, Minggu (23/3/2014) malam. Pertemuan Wapres dan PM Belanda secara khusus membahas mengenai tindak lanjut kunjungan PM Belanda ke Indonesia pada bulan November 2013.

Beberapa tindak lanjut yang telah dilakukan antara lain ditandatanganinya MoU Kerja sama Pertahanan antara Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro, dan Menteri Pertahanan Kerajaan Belanda, Jeanine Hennis Plasschaert, pada 4 Februari 2014 di Den Haag.

Selain itu, Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda, Melanie Schultz, akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada tanggal 30 Maret – 4 April 2014 yang akan disertai oleh 18 perusahaan yang bergerak di bidang manajemen air (water management) dan akan membahas mengenai Master Plan National Capital Integrated Costal Development (NCICD).

Dikutip dari laman Setkab.go.id, Selasa (24/3/2014), PM Belanda juga menekankan kembali kesiapan Belanda untuk saling berbagi pengalaman dan meningkatkan kerja sama di bidang manajamen air sebagaimana yang telah dibahas dengan Presiden Yudhoyono saat berkunjung ke Indonesia November  2013.

Selain itu, PM Belanda juga menanyakan mengenai keputusan Indonesia untuk tidak memperpanjang Perjanjian Investasi Bilateral/Bilateral Investment Treaties dengan Belanda yang akan berakhir pada Juni 2015.

Dalam pertemuan itu Wapres Boediono didampingi oleh Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa, dan Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda Retno L.P. Marsudi. Sementara PM Mark Rutte didampingi oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Kerja sama Pembangunan, Lilian Ploumen, serta para pejabat dari Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI