Rusia Dijatuhi Sanksi, Perusahaan Ini Rugi Rp38 Triliun

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2014 | 09:54 WIB
Rusia Dijatuhi Sanksi, Perusahaan Ini Rugi Rp38 Triliun
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sanksi ekonomi yang dijatuhkan Uni Eropa dan Amerika Serikat kepada Rusia tidak hanya mempengaruhi perekonomian negara yang dipimpin Perdana Menteri Vladimir Putin itu. Sebuah perusahaan di Kanada mengklaim, sanksi tersebut menimbulkan kerugian sekitar 3,4 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp38 triliun.

Bombardier, perusahaan pembuat pesawat terbang terancam batal menjual pesawat Turboprop Q400 kepada BUMN Rusia, Rostec. Presiden Bombardier, Guy Hachey mengatakan, sanksi tersebut membuat negosiasi penjualan pesawat terhenti. Padahal, kedua belah pihak sudah sepakat menandatangani nota kesepakatan pada Agustus lalu.

Harga satu pesawat Turboprop Q400 sekitar Rp38 triliun. Rencananya, Bombadier akan menawarkan 100 pesawat Q400 kepada Rostec. Nota kesepakatan itu juga menyebutkan, Kanada akan membuat pesawat Q400 di Rusia sebagai bagian dari paket penjualan tersebut.

Bombardier adalah perusahaan pembuat pesawat terbesar ketiga di dunia. Rusia menjadi pasar terbesar perusahaan itu. Tahun lalu, penjualan pesawat ke Rusia menghasilkan 250 juta dolar Amerika atau sekitar Rp2,8 triliun.

Setidaknya ada 11 pejabat Rusia dan Ukraina yang diberi sanksi karena dipandang bertanggung jawab menyusul hasil jajak pendapat warga Krimea yang diklaim lebih dari 90 persen pemberi suara menyetujui bergabung dengan Rusia. Sanksinya adalah pembekuan aset mereka di Uni Eropa dan Amerika Serikat. (AFP/CNA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI