Suara.com - Setelah sempat terjun bebas, indeks di kawasan regional kembali bangkit. Pada sesi penutupan perdagangan, Jumat (21/3/2014), indeks MSCI Asia Pasifik melonjak 0,7 persen ke level 452,10. Sedangkan indeks Hang Seng bertambah 0,8 persen dan indeks Straits Times melaju 0,9 persen.
“Pelaku pasar terlalu banyak menelan informasi terkait rencana Bank Sentral Amerika yang akan menaikkan suku bunga pertengahan tahun depan. Mereka tidak terlalu cemas tetapi justru menghormati dinamika dari perubahan. Fokus pelaku pasar akan kembali ke Cina pada pekan depan,” kata Tim Schroeders, analis dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.
Indeks Shanghai Composit di Cina meningkat paling tinggi d kawasan regional yaitu sebesar 2,2 persen. Sedangkan indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,8 persen ke level 1.934. Berbeda dengan bursa saham, mata uang Won justru terus melemah terhadap dolar Amerika.
Kenaikan juga terjadi di Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan kembali menembus level 4.700. Pada sesi penutupan perdagangan, indeks naik tipis 1,2 poin (0,02 persen). Volume perdagangan 5,5 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp7,2 triliun.
Ada 164 saham yang bergerak naik dan 117 saham turun serta 90 saham stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Bumi Serpong Damai, Wijaya Karya dan Adaro Energy. Sedangkan saham yang turun antara lain Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia dan Astra International. (Bloomberg/RTI)