Investor Mulai Abaikan Tapering, Indeks Regional Rebound

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2014 | 16:09 WIB
Investor Mulai Abaikan Tapering, Indeks Regional Rebound
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks saham di bursa Asia bergerak naik dan melakukan rebound setelah sempat mencapai titik terendah dalam lima minggu terakhir. Peningkatan yang dialami pabrik-pabrik di Amerika memunculkan optimism pelaku pasar tentang membaiknya perekonomian negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.

Selain itu, pelaku pasar juga tidak lagi khawatir dengan kebijakan “tapering” atau pengurangan stimulus yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat. Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,5 persen ke level 134,72.

“Kita sudah melihat peningkatan dalam produksi industri setelah Amerika mengalami cuaca dingin dan itu adalah hal yang positif. Tapering juga sudah bukan isu utama lagi bagi investor, yang justru lebih mengkhawatirkan kapan Bank Sentral akan kembali menaikkan suku bunga,” kata Keith Poore, analis dari AMP Capital Investors.

Kenaikan juga dialami bursa saham di Tokyo, Jepang. Pelemahan yen terhadap dolar Amerika serta ketegangan yang masih terjadi di Ukraina pascra-referendum di Krimea memacu indeks Topix naik 0,94 persen atau 11 poin ke level 1165,94. Sedangkan indeks acuan Nikkei 225 juga naik 133 poin ke level 14.411,27 sekaligus menghentikan penurunan dalam empat hari terakhir.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia gagal melanjutkan penguatan. Setelah hampir menembus level 4.900, IHSG akhirnya ditutup di level 4.805 atau turun 70,5 poin (1,4 persen). Volume perdagangan 5,8 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp8 triliun.

Ada 80 saham yang naik, 222 saham yang turun dan 76 saham yang stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Vale Indonesia, BW Plantation dan Timah. Sedangkan saham yang turun antara lain Astra Internasional, Wijaya Karya dan Kalbe Farma. (Bloomberg/RTI)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI