Suara.com - Indeks di kawasan regional melakukan “rebound” setelah sempat terjun bebas pada penutupan perdagangan Rabu (12/3/2014). Menguatnya nilai tukar dolar Amerika terhadap dolar Australia memicu lonjakan indeks regional. Dolar Australia menguat 0,8 persen ke level 90,61 per dolar Amerika yang merupakan posisi tertinggi selama minggu ini.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,3 persen setelah sempat anjlok dalam tiga hari terakhir. Indeks Hang Seng di Hongkong juga menguat 18,99 poin ke level 21.920,94. Pelaku pasar masih tetap mengamati indikator perekonomian Cina yang akan dikeluarkan hari ini.
“Fokus sekarang beralih menuju produk industri Cina. Apabila pasar kecewa dengan indikator utama perekonomian Cina yang dirilis hari ini maka akan memberikan dampak hingga akhir pekan ini,” kata Stan Shamu, analis dari IG Ltd di Melbourne.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut menguat 10,54 poin (0,22) persen ke level 4.694,92, Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,73 poin (0,35 persen) ke level 787,64.
Volume perdagangan 172 juta lot saham dengan nilai transaksi Rp211 miliar. Ada 89 saham yang bergerak naik, 31 saham turun dan 45 saha stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Adhi Karya, Perusahaan Gas Negara dan Tekekonumikasi Indonesia. Sedangkan saham yang turun antara lain Astra Agro Lestari, Indocement Tunggal Prakarsa dan Semen Indonesia. (Bloomberg/RTI)