Suara.com - Analis di Wall Street tidak menyangka saham Facebook Inc. akan melebihi prediksi yang sudah ditetapkan. Saham perusahaan jaringan sosial itu naik 32 persen di sepanjang tahun ini. Padahal, indeks Standard & Poor’s 500 hanya naik 1,6 persen.
Kenaikan itu membuat target harga saham rata-rata dalam 12 bulan di level 72,46 dolar Amerika. Angka itu di atas harga penutupan kemarin sebesar 72,03 dolar Amerika. Lonjakan secara cepat yang dialami saham Facebook membuat sejumlah analis kemungkinan akan mengubah target proyeksi saham itu. Selain itu, peringkat saham Facebook juga diubah menjadi “buy.”
“Saham Facebook telah melampaui eksepektasi. Kami senang dengan peningkatan rating menjadi buy, tetapi semuanya berjalan dengan cepat,” kata Richard Greenfield, analis dari BTIG di New York.
Setelah sempat melalui masa-masa sulit ketika pertama kali melantai di bursa saham pada Mei 2012, kinerja saham Facebook semakin kinclong. Ketika pertama kali melakukan penawaran saham perdana (IPO), saham Facebook dijual dengan harga 38 dolar Amerika.
Satu bulan setelah masuk pasar modal, saham Facebook langsung anjlok 50 persen. Sejumlah analis memprediksi, saham Facebook sulit untuk kembali ke angka seperti ketika dilakukannya penawaran saham perdana. Facebook kemudian mulai melakukan iklan mobile. Pada Januari lalu, setengah dari pendapatan perusahaan itu berasal dari peralatan mobile.
Bulan lalu, Facebook membuat gebrakan dengan membeli aplikasi pesan WhatsApp dengan harga 19 miliar dolar Amerika. Akuisisi tersebut merupakan yang terbesar dalam industri internet selama satu dekade. (Bloomberg)