Suara.com - Bank BJB membukukan laba bersih sebesar Rp1,37 triliun pada 2013, meningkat 15,3 persen dari posisi sama tahun sebelumnya.
"Laba bersih perseroan sepanjang 2013 senilai Rp1,37 triliun, yang didorong oleh peningkatan aktivitas bisnis terutama di bidang penyaluran kredit maupun penghimpunan dana ketiga," kata Dirut Bank BJB Bien Subiantoro pada analys meeting kinerja 2013, Selasa (11/3/2014) seperti dilansir Antara.
Menurut Bien peningkatan kinerja laba itu juga diikuti peningkatan aset mencapai Rp70,9 triliun atau meningkat sebesar 0,2 persen dari periode sama tahun 2012. Sedangkan dari sisi kredit bank itu mencatat pertumbuhan sebesar 28,1 persen atau senilai Rp45,3 triliun.
"Kinerja itu menjadikan ratio profitabilitas bank meningkat dibandingkan 2012," katanya.
Bien menyatakan return on asset (RoA) meningkat 2,1 persen dan return on equity (RoE) meningkat 22,2 persen serta NIM mencapai 8 persen.
"Kenaikan NIM tahun 2013 jauh di atas tahun 2012 yang hanya 6,8 persen," katanya.
Langkah ekspansi kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga terus digenjot. Per Desember 2013 kredit konsumer maupun KPR tumbuh signifikan 27,5 persen dan 127,2 persen. Hal sama di sektor kredit mikro yang menembus Rp5,35 triliun atau meningkat sebesar 17,8 persen (yoy).
"Tahun lalu juga mencatat rekor penambahan jumlah rekening nasabah ritel yang mencapai 2,9 juta rekening sehingga saat ini total nasabah mencapai lima juta," katanya.
Pertumbuhan penghimpunan DPK khususnya tabungan, kata dia mencapai 35,4 persen. Meski kinerja positif, namun Bien mengakui perjalanan bank pada tahun 2013 cukup berat menyusul kondisi perekonomian yang cukup berat yang berimbas pada kinerja penghimpunan dana mahal (deposito) dan dana murah (giro, tabungan). (Antara)