Penjualan Properti Meningkat Setelah Pemilu

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 10 Maret 2014 | 09:00 WIB
Penjualan Properti Meningkat Setelah Pemilu
Ilustrasi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur AKR Land Development, Grand Kawanua International City (GKIC), Widijanto mengatakan, memasuki tahun politik 2014 dan Pemilu, penjualan properti di Provinsi Sulawesi Utara masih berjalan normal.

"Sampai saat ini belum tampak adanya dampak dari kegiatan menjelang pemilu terhadap penjualan properti. Penjualan properti tetap berjalan dengan baik," kata Widijanto di Manado, Senin (10/3/2014).

"Manado atau Sulut secara umum dikenal sebagai daerah aman, diharapkan setelah pemilu penjualan properti akan meningkat lebih baik lagi," kata Widijanto seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, belanja partai jelang Pemilu cukup besar dari mulai pembuatan kaos, bendera, dan atribut partai lain, pemasangan iklan, sampai kegiatan-kegiatan sosialisasi, nilainya diperkirakan dapat mencapai ratusan miliar rupiah.

Belum lagi kampanye yang dilakukan para calon legislatif (caleg) di daerah akan berdampak terhadap ekonomi daerah meskipun dalam jangka waktu pendek. GKIC, katanya, selain menjual rumah mewah juga telah menyiapkan rumah untuk masyarakat menengah ke bawah dengan harga sangat terjangkau.

Grand Kawanua International City adalah kota satelit paling mewah dan megah di Manado. Membangun pada areal 180 hektare, ditujukan untuk memanjakan sebuah kehidupan lebih berkelas.

"Grand Kawanua International City didukung oleh berbagai fasilitas kelas dunia seperti lapangan golf internasional, Wedding Chapel, Office Park, Rumah Sakit standar Internasional, Sekolah Internasional," ujarnya.

Fasilitas komersial dibangun sebagai syarat kepuasan masyarakat untuk sebuah tempat tinggal eksklusif. Terletak di satu lokasi, termasuk dalam fasilitas Novotel Manado Hotel dan Convention Center dilengkapi ruang konferensi dapat menampung hingga 5.000 orang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI