Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia semakin perkasa. Pada sesi penutupan perdagangan Kamis (5/3/2014), IHSG melonjak 28,685 poin (0,6 persen) ke level 4.687,857. Setelah sempat menembus titik terendah di level 4.657, indeks terus memasuki zona hijau dan semakin mendekati level 4.700.
Volume perdagangan 5,7 miliar lot dengan nilai perdagangan Ro6,8 triliun. Ada 168 saham yang naik, 124 saham turun dan 91 saham tidak berubah. Sejumlah saham yang naik antara lain Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia dan PP London Sumatera Indonesia. Sedangkan saham yang turun antara lain Jasa Marga, Kalbe Farma dan Telekomunikasi Indonesia.
Bursa di kawasan Asia masih berada di zona hijau. Indeks Topix di Jepang memimpin penguatan bursa regional. Melemahnya mata uang yen dalam tiga hari beruntun serta ekspektasi masuknya dana pensiun nasional dalam bentuk saham membuat indeks Topix naik 1,3 persen.
Sedangkan indeks Nikkei-225 menguat 237,12 poin menjadi 15.134,75. Lonjakan juga dialami indeks MSCI Asia Pacific yang bergerak 0,8 persen ke level 138,70.
“Saya rasa dana pensiun Jepang sebeasr 1,26 triliun dolar Amerika akan memberikan volatilitas yang lebih tinggi. Bukan hal yang buruk apabila penempatan dana pensiun menimbulkan risiko, yang penting pelaku pasar siap menghadapinya,” kata Masaru Hamasaki, analis senior dari Sumitomo Mitsuio Asset Management.
Di Cina, indeks Shanghai Composite juga naik 0,6 persen setelah dalam dua hari terakhir selalu berada di zona merah. Menteri Keuangan Lou Jiwei mengatakan, pemerintah bisa menerima apabila pertumbuhan ekonomi tahun ini di bawah target yang ditetapkan. Perdana Menteri Li Keqiang mematok target pertumbuhan ekonomi Cina tahun ini di angka 7,5 persen. (Bloomberg/RTI)