Suara.com - Terputusnya jalur akibat cuaca ekstrim tidak terlalu memberikan dampak besar terhadap stok pangan. Menurut Menko Perekonomian Hatta Radjasa, saat gangguan trasportasi tersebut terjadi Bulog tetap melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas pangan.
Pemerintah juga optimis pada bulan Maret ini stok pangan dalam kondisi aman. Hal ini berdasarkan data sejumlah komoditi yang harga relatif stabil di bulan Februari.
“Dari pantauan tidak terdapat sedikitpun gangguan pada bahan pangan kita dan dapat juga disampaikan harga-harga relatif stabil,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa , dilansir dari laman ekon.go.id.
Hatta juga mengatakan harga-harga yang stabil ini yang membuat inflasi pada Februari lalu relatif lebih rendah dari Januari. Inflasi Februari sebesar 0,26 persen sementara inflasi pada Januari sebesar 1,07 persen.
Walaupun harga-harga relatif stabil, tapi ada beberapa komiditi yang mengalami peningkatan. Namun, peningkatan tersebut tidak terlalu mendorong inflasi pada Februari kemarin.
“Komoditi yang mengalami kenaikan cukup tajam seperti cabe rawit meningkatnya sampai 93 persen,” ujarnya.
Hatta menjelaskan terkait dengan inflasi, pemerintah akan memantau secara ketat, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga yang dapat mendorong inflasi semakin tinggi.
"Kita mengharapkan inflasi (Maret) kecil. Harga-harga jangan sampai tidak terkendali kita jaga pasokan dan ketersedianan bahan pokok terutama beras," pungkasnya.