Pengaruh Krisis Ukraina Berkurang, Bursa Regional Perkasa

adminDoddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 04 Maret 2014 | 16:11 WIB
Pengaruh Krisis Ukraina Berkurang, Bursa Regional Perkasa
Ilustrasi: Pekerja melintas di depan layar monitor informasi tentang pergerakan perdagangan saham di BEI. (foto: Antara/Widodo S. Jusuf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah sempat diwarnai aksi jual secara besar-besaran, indeks saham di bursa Asia kembali bergerak naik. Krisis politik yang terjadi di Ukraina tidak terlalu memberikan sentiment negatif kepada pasar. Selain indeks yang semakin perkasa, nilai tukar dolar dan euro juga naik.

Indeks Topix di Tokyo naik 0,47 persen atau 69,25 poin ke level 14.721,48, indeks di Sidney juga bertambah 0,29 persen ke level 5.400,2 dan indeks Hang Seng di Hongkong melompat 0,7 persen atau 156,96 ke level 22.657,63.

“Sentimen negatif terhadap krisis yang terjadi di Ukraina  kemungkinan besar telah berlalu,” kata Norihiro Fujito, analis dari Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

Kemarin, saham di bursa efek dunia anjlok setelah parlemen Rusia memberikan izin kepada Presiden Vladimir Putin untuk mengirim pasukan ke Crimea, semenanjung di bagian tenggara Rusia yang masuk ke wilayah Ukraina. Pengiriman tentara itu menyusul digulingkannya Presiden Ukraina Victor Yanukovych oleh parlemen.

Di Shanghai, indeks Shanghai Composite naik tipis 0,18 poin ke level 2.071,47. Sedangkan indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 0,54 persen atau 10,58 poin ke level 1.954,11.

Sementara itu, indeks di Bursa Efek Indonesia kembali menembus level 4.600. Pada sesi penutupan perdagangan Selasa (4/3/2014) sore, IHSG ditutup di level 4.601,284, naik 0,3 persen. IHSG sempat menembus titik terendah di level 4.568 sebelum akhirnya menguat. Volume perdagangan 4 miliar lot dengan nilai transaksi Rp4,9 triliun. (Bloomberg/RTI)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI