Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menyatakan struktur perdagangan Indonesia semakin sehat dan siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MAE) 2015 mendatang.
Hal tersebut terlihat dari naiknya ekspor ke negara tujuan baru dan turunnya impor non-migas yang menunjukkan baiknya kinerja neraca perdagangan pada Januari 2014.
"Ekspor ke negara tujuan baru khususnya Uni emirat Arab, Afrika Selatan, Peru, dan Nigeria pada Januari terus menguat tumbuh 116 persen," kata Luthfi di Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (4/3/2014), seperti dikutip dari Antara.
Ekspor perdagangan Indonesia ke Afrika Selatan, dikatakan Luthfi tumbuh 72 persen, ke Peru tumbuh 187 persen dan Nigeria tumbuh 117 persen.
"Kenaikan ekspor tertinggi ditunjukkan oleh barang-barang manufaktur khususnya yang bernilai tambah tinggi seperti mesin-mesin dan peralatan mekanik yang naik 33,7 persen year on year, perhiasan naik lebih dari 54 persen dan produk kimia naik lebih dari 26,5 persen tentunya kertas naik 11 persen," katanya.
Sementara itu, neraca impor didominasi barang-barang kebutuhan industri. Sementara untuk impor migas turun signifikan.
"Struktur impor didominasi bahan baku atau penolong dengan pangsa 76 persen dari total impor," katanya.
"Impor barang modal naik 8,3 persen pada 2014 dibanding Desember 2013 month on month, impor barang konsumsi turun 16,2 persen dibanding Desember 2013 month on month," katanya.