Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali mendekati level 4.600. Pada sesi pembukaan perdagangan, Jumat (28/2/2014), IHGS melonjak 28,213 poin (0,6 persen) ke level 4.597,143. Volume saham yang diperdagangan belum terlalu ramai yaitu 1 miliar lot dengan nilai Rp1,5 triliun.
Ada 157 saham yang naik, 54 saham turun dan 68 saham stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Astra Internasional, Bank Mandiri dan Wijaya Karya. Sedangkan saham yang turun antara lain Indo Tambangraya Megah, MNC Sky Vision dan Ace Hardware Indonesia.
Di kawasan regional, indeks Hang Seng juga naik 0,5 persen. Lonjakan saham Tencent Holdings Ltd memicu kenaikan indeks di Hongkong. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga bergerak naik 0,2 persen. Pemicu kenaikan indeks adalah menguatnya saham Rio Tinto dan BHP Billiton. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi tidak banyak berubah.
Komentar Gubernur Bank Sentral Janet Yellen Amerika di hadapan anggota Senat tentang perlambatan ekonomi Amerika diduga terkait cuaca buruk kemungkinan besar akan memberikan sentiment positif kepada pasar.
“Komentar tersebut akan meningkatkan kepercayaan pasar terkait kebijakan tapering. Selain itu, Bank Sentral juga sudah memastikan tidak akan ada perubahan terkait tapering,” ujar analis dari BK Asset Management Kathy Lien.
Komentar Janet tersebut membuat kepercayaan diri investor meningkat bahwa perlambatan ekonomi di Amerika bukan karena masalah fundamental yang rapuh. Badai salju dan cuaca dingin melanda sejumlah daerah di Amerika. Cuaca buruk ini mempengaruhi sektor manufaktur. Dalam dua bulan terakhir, jumlah lapangan kerja baru juga sedikit di bawah prediksi. (Bloomberg/Reuters)