Suara.com - Gubernur Bank Sentral Amerika (The Fed) Janet Yellen menyalahkan cuaca buruk yang terjadi belakangan ini sebagai penyebab melambatnya perekonomian. Faktor itulah yang membuat Bank Sentral untuk mengurangi stimulus untuk perekonomian alias tapering.
Meski demikian, Janet belum bisa memastikan cuaca buruk adalah pelaku utama yang membuat perekonomian Amerika Serikat melambat. Menurut Janet, perlu perubahan yang signifikan agar Bank Sentral bisa menunda kebijakan pembelian obligasi.
Badai salju dan juga udara dingin telah memperburuk kondisi perekonomian Amerika Serikat, terutama di sektor perdagangan ritel dan manufaktur. Pada Desember dan Januari, hanya ada 200.000 lapangan pekerjaan baru dan itu merupakan angka yang di bawah target.
“Saya pikir cuaca buruk mempunyai peranan atas pelambatan ekonomi. Apa yang akan dilakukan Bank Sentral dalam waktu dekat adalah mencari pegangan apakah data yang diberikan itu bisa dihubungkan dengan cuaca buruk dan berapa besar porsinya,” kata Janet.
Ketika ditanya Senator New York, Charles Schumer tentang kemungkinan Bank Sentral menunda kebijakan tapering apabilla cuaca buruk bukan penyebab utama dari perlambatan ekonomi, Janet mengatakan,”Bank Dunia akan terbuka untuk mempertimbangkan hal itu tetapi saya tidak akan terlalu cepat mengambil kesimpulan.
Kebijakan tapering atau pengurangan stimulus untuk perekonomian Amerika sudah dilakukan Bank Sentral sejak bulan lalu. Bank Sentral mengurangi jumlah dolar yang dicetak dari 85 miliar dolar menjadi 65 miliar dolar. Kebijakan tapering itu sudah berpengaruh terhadap mata uang sejumlah negara karena berkurangnya pasokan dolar Amerika di pasar uang. (Reuters)