Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melonjak 36,22 (0,8 persen) ke level 4.568,94 . Laju penjualan saham oleh investor berhasil tertahan menyusul naiknya sejumlah saham di kawasan regional.
Volume perdagangan 5 miliar lot dengan nilai transaksi Rp4,8 triliun. Di sepanjang perdagangan hari ini, indeks sempat menembus level 4.575 setelah dibuka di level 4.533. Ada 192 saham yang naik, 100 saham turun dan 78 saham stagnan.
Sejumlah saham di kawasan regional yang naik antara lain Astra Internasional, PT Timah dan Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Sedangkan saham yang turun antara lain Bank Rakyat Indonesia, Media Nusantara Citra dan Summarecon.
Kenaikan juga dialami indeks Shanghai Composite sebesar 0,3 persen dan indeks Hang Seng di Hongkong bergerak 1,7 persen. Kenaikan indeks Hang Seng dipicu lonjakan harga saham Tencent, perusahaan internet terbesar di negara itu.
“Pasar masih menanti perkembangan terbaru. Pertumbuhan ekonomi global diprediski lebih tinggi dibandingkan tahun lalu namun masih ada risiko seputar isu tersebut. Pelambatan ekonomi di Cina, risiko di pasar negara berkembang dan pemulihan ekonomi Amerika tetap menjadi kekhawatiran utama,” kata analis Stephen Halmarick dari Colonial Fisrt State Global Asset Management.
Indeks S&P atau ASX 200 turun 0,5 persen menyusul rencana Qantas yang akan memangkas jumlah karyawannya. Di Jepang, Indeks Topix juga turun 0,7 persen dipicu melemahnya saham Mitsubishi Estate 3,1 persen menjadi 2.420 yen. Indeks Taiex di Taiwan bertambah 0,5 persen. (Bloomberg/RTI)