Dolar Australia Melemah, Indeks Regional Kembali Turun

adminDoddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 26 Februari 2014 | 10:06 WIB
Dolar Australia Melemah, Indeks Regional Kembali Turun
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelemahan dolar Australia terhadap dolar Amerika membuat investor khawatir akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, indeks saham di kawasan regional pada sesi pembukaan perdagangan, Rabu (26/2/2014) dibuka melemah.

Indeks MSCI Asia Pasifik melorot 0,2 persen dan indeks Shanghai Composite juga turun 0,5 persen. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 juga melemah 0,3 persen. Hal yang sama juga terjadi di Bursa Efek Indonesia. Pada sesi pembukaan perdagangan, IHSG turun 14,267 poin (0,3 persen) ke level 4.563,024.

Hanya 82 saham naik, 118 saham turun dan 67 saham stagnan. Volume transaksi mencapai 1,2 miliar lot dengan nilai Rp1,4 triliun. Sejumlah saham yang turun antara lain BRI, BNI dan Astra Internasional.

Sedangkan saham yang naik antara lain Global Mediacom, Bank Tabungan Negara dan Media Nusantara Citra.
Sementara itu, indeks Hang Seng justru melonjak 0,3 persen dan indeks Kospi di Korea Selatan tergelincir 0,1 persen.

Dolar Australia mengalami depresiasi menjadi 89,94 per dolar Amerika. Dalam dua hari beruntun, nilai tukar dolar Australia terus anjlok.

“Melemahnya sejumlah mata uang dipandang sebagai sinyal bahwa data ekonomi terbaru dari Cina sebagai indikasi ekonomi tengah melambat,” kata Evan Lucas, analis dari IG Ltd di Melbourne. (Bloomberg/RTI)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI