Suara.com - Pesawat tanpa awak atau drone mungkin sudah biasa. Bagaimana kalau kapal kargo tanpa awak? Itulah produk terbaru yang dibuat oleh perusahaan Rolls-Royce Holdings Plc, yang selama ini dikenal sebagai pembuat mobil mewah.
Nama kapal kargo tanpa awak itu adalah Rolls-Royce’s Blue Ocean. Tim dari perusahaan itu sudah merancang prototite kapal kargo drone itu di Alesund, Norwegia. Kapal drone tersebut akan dikontrol oleh kapten yang berada di daratan dan menggunakan pusat kontrol yang sama untuk memerintahkan ratusan kapal tak berawak itu.
Kapal kargo drone diklaim lebih aman, murah dan tidak menimbulkan polusi. Industri kargo merupakan industri yang menggiurkan dengan transaksi perdagangan sekitar 375 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp4.350 triliun atau 90 persen dari total perdagangan di dunia.
Rencananya, kapal kargo drone itu akan melintasi Laut Baltik dalam 10 tahun ke depan. Namun, untuk merealisasikan produk tersebut bukan hal yang mudah. Kapal kargo drone itu dipastikan akan memunculkan tentangan dari serikat pekerja dan keamanannya juga masih dipertanyakan.
“Sekarang, teknologi sudah mengarah ke tingkat di mana kita semua bisa membuat sesuatu menjadi kenyataan dan mayarakat juga menuju ke arah sana. Apabila kita ingin melakukan itu (kapal drone-red), sekarang saat yang tepat,” kata Wakil Presiden Rolls-Royce, Oskar Levander.
Uni Eropa sudah membiayai sebuah studi Maritime Unmanned Navigation sebesar 4,8 juta dolar Amerika melalui proyek intelinjen. Para peneliti tengah mempersiapkan simulasi kapal kargo drone untuk melakukan uji coba di laut. (Bloomberg)