Suara.com - Kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah adalah kunci utama untuk menjadi kaya. Tanpa ketiga hal itu jangan harap Anda dapat memiliki impian yang diidamkan.
Tak cuma itu, para calon miliarder juga harus memiliki mental baja, dan siap bangkit dari kejatuhan. Karena bisnis tidak selamanya mulus, dan sewaktu-waktu bakal mengalami kemunduran.
15 miliarder di bawah ini juga mengalami tahap-tahap sulit sebelum mewujudkan kesuksesannya. Mereka berjuang mati-matian demi bisnis yang diyakini bakal membawanya ke gerbang kesuksesan. Berikut 15 miliarder yang berasal dari kalangan miskin:
1) Jan Koum, WhatsApp co-founder, kekayaan bersih 6,8 miliar dolar Amerika
Jan Koum adalah seorang imigran AS dari Ukraina. Saking sulitnya hidup, Koum dan keluarganya tinggal di tempat terpencil. Saban hari, mereka mendapatkan makanan dari kupon yang diberikan pemerintah. Tapi Koum yakin bahwa kreatifitasnya dapat membawanya menuju sukses. Hingga akhirnya, aplikasi WhatsApp yang dibuatnya dilirik dan dibeli Facebook senilai 19 miliar dolar. Ia pun meraih impian yang pernah dibayangkannya.
2) Kenny Troutt, pendiri Komunikasi Excel, kekayaan bersih 1,7 miliar dolar Amerika
Kenny Troutt adalah anak seorang bartender. Sewaktu muda, Troutt berjuang keras meraih pendidikannya dengan menjual asuransi jiwa. Hingga akhirnya ia mendirikan perusahaan telepon AS Excel Communications Teleglobe. Saat ini ia sudah pensiun dan menjadi investor besar dalam bisnis kuda pacu.
3) Howard Schultz, CEO Starbucks kekayaan bersih 2 miliar dolar Amerika
Schultz muda mampu menempuh jenjang pendidikan dari beasiswa. Usai lulus dia bekerja di Xerox, dan akhirnya mengambil alih Starbucks yang saat itu hanya 60 toko. Namun, berkat pemekiran cerdasnya, Starbucks menjadi perusahaan yang makmur, memiliki lebih dari 16.000 outlet.
4) Ken Langone, Home Depot co-founder kekayaan bersih 2,1 miliar dolar Amerika