Suara.com - Penyatuan perusahaan semen di Indonesia ke dalam Semen Indonesia Grup pada tahun lalu telah membuat Indonesia menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara.
Hal itu diungkapkan Presiden SBY saat meresmikan Pabrik PT. Semen Tonasa Unit V dan pembangkit listrik 2x35 MW milik PT. Semen Tonasa serta beberapa proyek di Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (19/2) pukul 13.00 Wita. Peresmian berlangsung di PT. Semen Tonasa Unit V, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
"Saya menyambut baik pembangunan pabrik PT Semen Tonasa Unit V ini. Insya Allah, yang sekarang kapasitasnya 3,5 juta ton per tahun akan menjadi 6 juta ton," kata Presiden SBY, seperti dilansir laman Presidenri.go.id.
Pengembangan pabrik semen ini merupakan salah satu indikasi kemajuan pembangunan di Sulsel. "Sulawesi Selatan memang makin maju dan kemajuannya nyata. Selamat kepada Pak Gubernur dan semua yang telah memajukan Sulawesi Selatan," ungkap SBY.
Presiden berharap pemerintah dan masyarakat bekerja keras agar mimpi indah masyarakat untuk menjadikan Sulawesi Selatan sebagai pusat pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia dapat tercapai. "Tanda-tandanya sudah nyata bahwa tidak lama lagi kawasan ini akan menjadi kawasan yang cepat, bahkan salah satu yang tercepat di kawasan kita," ujar Presiden.
Soal perkembangan Semen Group Indonesia (SIG) sendiri dijelaskan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dalam laporannya, Dahlan menyebut sejak diputuskan oleh Presiden SBY untuk menyatukan perusahaan-perusahaan semen ke dalam SIG tahun lalu, Indonesia kini menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara.
"Kami sudah memenuhi keinginan Bapak Presiden bahwa Semen Indonesia sejak tahun lalu sudah menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara," Dahlan menjelaskan.