Suara.com - Kementerian Perhubungan menawarkan 19 rute yang hanya dilayani oleh maskapai Merpati Nusantara Airlines (Merpati) yang tidak dilayani sejak tanggal 4 Februari 2014 lalu.
"Ini rute yang hanya dilayani Merpati. Kita tawarkan kepada maskapai lain yang mau," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay, seperti dikutip dari laman Kementerian Perhubungan.
Syarat bagi maskapai yang akan melayani rute yang ditutup Merpati, kata Herry adalah, memiliki pesawat yang sama tipenya yang digunakan oleh Merpati di rute tersebut.
Ia yakin, banyak maskapai yang berminat mengambil alih rute Merpati. " Kita tidak perlu memaksa maskapai lain untuk melayani rute yang ditutup Merpati. Saya yakin pasti ada maskapai yang mau," ujar Herry.
Sejak ditawarkan, lanjut Herry, maskapai Citilink sudah mengajukan diri untuk melayani yang ditutup Merpati. " Namun perlu kita evaluasi, bagaimana armada yang akan digunakan harus setipe yang dioperasikan Merpati," kata Herry.
Maskapai Merpati Nusantara Airlines berhenti beroperasi karena krisis keuangan. Manajemen perusahaan juga tengah melakukan program restrukturisasi. Program ini dilakukan untuk menyelamatkan Merpati Nusantara dari kesulitan keuangan yang terus membelit perusahaan.
Berikut ke - 19 rute Merpati yang ditawarkan kepada maskapai lain:
Ambon-Labuha,Bade-Merauke,Biak-Sorong,Bima-Makassar, Ende-Saumlaki,
Ewer-Marauke,
Jayapura-Tanah Merah,
Kepi-Merauke,
Labuhan Bajo-Maumere,
Makassar-Maumere,
Makassar-Merauke,
Makassar-Selayar,
Manado-Palu,
Merauke-Tanah Merah,
Merauke-Wanam,
Moananami-Nabire,
Mulia-Nabire,
Sorong-Timika,dan
Gebe-Ternate