Suara.com -
Boneka Barbie tidak lagi menjadi primadona bagi anak-anak di Amerika Serikat. Pada musim liburan akhir tahun lalu, penjualan boneka Barbie turun 13 persen. Perusahaan pembuat boneka mulai kalah bersaing dengan video games serta peralatan elektronik lainnya yang lebih digandrungi anak-anak.
Pendapatan Mattel pada kuartal terakhir tahun 2013 turun 7 persen menjadi $ 2,11 miliar. Angka itu lebih rendah dari prediksi analis yaitu $ 2,37 miliar. Pada tahun 2012, Mattel meraih pemasukan $ 2,26 miliar. Akhir pekan lalu, saham Mattel turun 11 persen menjadi $ 38,28 per lembar.
CEO Mattel, Bryan Stockton mengungkapkan, tahun 2013 adalah tahun penuh tantangan dan transformative bagi industri ritel. Biasanya, perusahaan pembuat mainan mampu meraih pemasukan 40 persen dari total pemasukan tahunan pada bulan November dan Desember. Namun, penjualan pada November dan Desember tahun lalu tidak sesuai harapan.
Mattel masih tertolong dengan penjualan produk baru mereka yaitu Saige. Meski penjualan turun, pendapatan bersih Mattel pada tahun lalu naik $ 903,9 juta atau $2,58 per lembar.
Bukan hanya Mattel yang merasakan dampak dari maraknya permainan video games, Fisher-Proce dan Hot Wheels juga gagal menjual produk mainannya dalam jumlah yang lebih banyak. Penjualan Fisher-Proce turun 13 persen dan Hot Wheels turun 8 persen. (USAToday)