Suara.com - Gerhana matahari total akan menyebabkan langit gelap gulita. Kabarnya, fenomena unik tersebut akan terjadi pada 21 Agustus mendatang di atas langit AS.
Orang-orang di seluruh dunia akan antri untuk melihatnya karena ini merupakan fenomena langka. Meskipun menarik, jangan pernah tergoda melihat langsung ke arah matahari.
Hal tersebut bisa menyebabkan mata Anda rusak. Bila terlalu banyak sinar UV menyentuh mata, sinar ini bisa memiliki banyak efek berbahaya, seperti kerusakan panas, mutasi kanker dan katarak.
Tapi efek yang kurang terkenal adalah pelepasan bahan kimia yang disebut radikal bebas di dalam retina di bagian belakang mata Anda. Radikal bebas ini akan seperti racun, mencegah sel-sel dari metabolisme dan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada retina.
Baca Juga: Mau Lihat Gerhana Matahari Total? Ini yang Perlu Diketahui
Radikal bebas dapat menyerang dan menghancurkan selaput di dalam sel, mengganggu fungsinya. Bahkan, bisa menyebabkan kematian sel. Efek tersebut diungkap B. Ralph Chou, seorang profesor optometri di University of Waterloo di Ontario.
Jumlah kerusakan akibat sinar matahari (dikenal sebagai retinopati matahari) bergantung pada banyak faktor, seperti jenis cahaya yang masuk ke mata, jumlah waktu yang dihabiskan untuk melihatnya dan intensitasnya.
Belum jelas seberapa banyak kasus kerusakan mata yang dilaporkan akibat gerhana.
Namun, dalam legenda menyebutkan bahwa ketika astronom Galileo Galilee membuat teleskop sendiri, dia melihat langsung ke arah matahari dan dirinya langsung buta. Meskipun ini sebenarnya mitos, ilmuwan terkenal lainnya, termasuk Isaac Newton juga dilaporkan mengalami kerusakan mata akibat sinar matahari langsung.
Meskipun begitu, bukan tidak mungkin melihat gerhana matahari total. Beberapa alat bisa digunakan untuk nonton gerhana matahari dengan aman.
Baca Juga: Gerhana Matahari Mulai Bisa Dilihat di Pacitan Jelang Magrib
1. Kaca gerhana