Suara.com - Para ilmuwan dari Universitas Utah telah memecahkan misteri durabilitas beton Romawi Kuno yang terkenal tahan segala macam kondisi cuaca.
Dalam Penelitian yang dipimpin ahli geologi Marie Jackson dijelaskan bagaimana dinding laut Romawi kuno yang berusia 2.000 tahun dapat bertahan dari terjangan ombak.
Campuran semen modern cenderung mengikis, terutama di hadapan air laut. Namun, adonan semen Romawi yang terbuat dari abu vulkanik, kapur, air laut, dan mineral yang disebut aluminium tobermorite justru memperkuat beton, dan mencegah keretakan berkembang.
Reaksi tersebut disebabkan oleh air laut yang terus-menerus meresap ke dalam struktur selama ratusan tahun, sehingga memungkinkan campuran mineral silika oksida dan kapur tumbuh di antara batu vulkanik dan mortar untuk mengembangkan resistensi.
"Bertentangan dengan prinsip-prinsip beton berbasis semen modern, orang Romawi menciptakan beton mirip batu yang dapat hidup dengan pertukaran kimia terbuka air laut," jelas Marie Jackson.
Lebih lanjut, Jackson memaparkan, kunci ketahanan bangunan Romawi terdapat pada abu vulkanik. Dia menjelaskan, abu vulkanik dapat berubah menjadi semen penghasil mortar.
"Orang Romawi sangat beruntung karena pasokan abu vulkanik cukup melimpah pada masa itu. Sekarang, tidak banyak material tersebut, jadi harus ada penggantinya," tandasnya.
Jackson berharap, konsep ini dapat diaplikasikan di bangunan modern. Namun, dia mengakui dibutuhkan penelitian panjang untuk menyamai kualitas bangunan Romawi. (Time)
Misteri Ketangguhan Bangunan Romawi Kuno Terkuak
Kamis, 06 Juli 2017 | 11:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Inggris Tak Mau Pulangkan Artefak Bersejarah Indonesia, Fadli Zon: Banyak di British Museum dan British Library!
06 November 2024 | 18:09 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 20:33 WIB
Tekno | 19:44 WIB
Tekno | 19:11 WIB
Tekno | 19:07 WIB
Tekno | 18:17 WIB
Tekno | 18:16 WIB