Suara.com - Memasuki bulan Ramadan, bukan hal aneh orang berbondong-bondong berbelanja. Teknologi yang mendorong peningkatan pemilihan belanja secara online, melalui e-commerce.
Melalui e-commerce, konsumen diberikan beragam keuntungan melalui penawaran seperti kemudahan layanan, keamanan pembayaran, kecepatan pengiriman, hingga promo. Promo merupakan salah satu keuntungan yang sering dilirik konsumen saat berbelanja online.
Selain itu, tersedianya beragam pilihan produk menarik di beberapa situs e-commerce pun menjadi daya tarik bagi konsumen untuk mengunjungi situs tersebut. Namun, hal ini juga seringkali mengundang berbagai modus penipuan terkait layanan dan promo yang membuat konsumen merasa dirugikan dan kecewa sehingga enggan kembali berbelanja online.
Untuk itu, berbagai lembaga survey mulai meneliti kinerja perusahaan di Indonesia dari segi kenyamanan berbelanja, citra perusahaan dalam hal popularitas dan nama baik, kepercayaan publik terhadap situs, hingga kualitas produk dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen.
Baca Juga: Asosiasi Pusat Belanja Indonesia: Situs Belanja Online Ancam Mal
Melihat semakin banyak e-commerce yang terpercaya, konsumen pun sudah tak perlu khawatir lagi untuk berbelanja online. Namun, untuk memilih situs belanja online yang aman dan terpercaya, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. Pilihlah situs online yang telah bekerja sama dengan bank-bank terpercaya
Ada baiknya bagi konsumen yang ingin berbelanja online, kunjungi terlebih dulu situs e-commerce-nya. Cek sistem pembayaran hingga pengirimannya untuk memastikan bahwa transaksi yang dilakukan aman.
2. Ketahuilah induk perusahaan yang mendirikan e-commerce tersebut
Banyak pelaku e-commerce yang mulai melebarkan sayap ke berbagai sektor. Dengan dukungan perusahaan induk yang telah terpercaya dan lebih berpengalaman dalam menjalankan bisnis, kini banyak pelaku e-commerce berlabel aman dan terpercaya.
Baca Juga: Separuh Generasi Millennial Indonesia Rutin Belanja Online
3. Pilih situs e-commerce yang sudah mendapat sertifikasi dari lembaga survey lain