Suara.com - Sebagai upaya untuk meminimalisir kemacetan di Ibu Kota, Grab meluncurkan layanan terbaru. Layanan anyar ini ditujukan bagi masyarakat yang memiliki kursi lebih di mobil pribadinya.
Layanan bernama GrabHitch ini memungkinkan pengguna Grab yang membawa mobil pribadi, membawa pengguna lain yang memiliki rute yang sama.
Peluncuran GrabHitch di Indonesia didorong dari prediksi kepemilikan mobil di Tanah Air yang diperkirakan meningkat 10,5 persen per tahun hingga 2020.
Seperti dijelaskan Ridzki Kramadibrata selaku Managing Director Grab Indonesia, peluncuran GrabHitch mobile dilakukan atas keprihatinan mereka terhadap pertumbuhan kendaraan pribadi yang tidak terkendali.
Baca Juga: Grab Beli Kudo, Tingkatkan Persaingan dengan Gojek
"Contoh, di Jakarta terdapat lebih dari 3 juta mobil penumpang pada 2014 dengan pertumbuhan sekitar 8,75 persen per tahun. Bayangkan betapa signifikannya jumlah kendaraan dengan tempat duduk ekstra yang dapat digabungkan untuk memuat lebih banyak teman seperjalanan," paparnya.
Saat ini, GrabHitch mobil baru tersedia di empat kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang. Untuk saat ini, konsumen GrabHitch akan dikenai tarif Rp1.500 per km.
Pemilihan empat kota itu bukan tanpa alasan. Menurut data INRIX dalam Global Traffic Scorecard yang terbaru, Jakarta, Bandung, Malang, dan Surabaya merupakan kota-kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia dan bahkan Asia
Untuk menggunakan layanan GrabHitch, Anda dapat memesan perjalanan di aplikasi mulai dari 7 hari hingga 15 menit sebelumnya. Selanjutnya, Grab akan memasangkan pemesan dengan pengemudi yang memiliki rute sama.
Baca Juga: Tarif Taksi Online Naik per 1 April, Grab: Kami Menunggu