Suara.com - Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi yang dinyatakan bisa mengancam jiwa dan tubuh kita. Menurut WHO, sekitar 480.000 orang terus mengembangkan obat resistensi setiap tahun.
Tim peneliti dari George Mason University berpikir bahwa semua bisa diselesaikan dengan darah komodo. Mereka memeriksa darah komodo dan menemukan bahwa hewan purba ini memiliki sejumlah peptida antimikroba yang dapat membantu menciptakan obat baru untuk memerangi bakteri resisten antibiotik.
Dari penelitian tersebut mengungkap, komodo memiliki sistem kekebalan tubuh yang besar, dan peneliti mengatakan ini bisa membantu manusia. Komodo memiliki bakteri mematikan pada air liurnya sehingga mereka dapat bertahan dan mereka pulih dari luka dengan sangat cepat.
Para peneliti mengatakan bahwa plasma darah komodo mengandung banyak peptida antimikroba, yang layak yang bisa membantu mengembangkan obat baru. [Indy100]