Seberbahaya Apa Sih VX yang Membunuh Kim Jong Nam?

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 24 Februari 2017 | 18:46 WIB
Seberbahaya Apa Sih VX yang Membunuh Kim Jong Nam?
Cuplikan tayangan CCTV menunjukkan Kim Jong Nam (mengenakan setelan abu-abu) sedang berbicara dengan petugas Bandaran Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu (AFP/Fuji TV).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi Malaysia pada Jumat (24/2/2017) mengumumkan bahwa racun yang digunakan untuk membunuh Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, adalah racun syaraf VX.

Menurut AFP, racun syaraf VX adalah satu tipe senjata kimia mematikan yang termasuk dalam kategori senjata pemusnah massal. Berikut adalah sejumlah fakta di balik racun syaraf VX:

Apa sih racun syaraf VX?

Diberi nama oleh para ilmuwan Amerika Serikat yang memproduksinya, VX adalah zat organofosfat dan salah satu senjata kimia paling mematikan yang pernah dibikin manusia.

Selama Perang Dingin, VX diproduksi dan disimpan dalam jumlah besar oleh Amerika Serikat. VX diyakini 10 kali lebih mematikan dari zat Sarin.

Zat ini sangat cocok digunakan oleh para agen pembunuh karena sangat sukar dideteksi. Ia tak berbau, tak berwarna, dan sangat stabil ketika dibawa bepergian.

Kelemahan racun ini adalah ia bisa bertahan lama, sehingga berpotensi mengontaminasi satu area dalam waktu lama.

"Hanya dengan memaparkan 5 miligram racun ini ke kulit, orang dewasa berbobot 70 kilogram bisa tewas," kata Yosuke Yamasato, bekas pimpinan sekolah pertahanan kimia Jepang.

"Sukar dipercaya para eksekutor dalam pembunuhan itu menggunakan tangan kosong - mereka pasti tak tahu material itu adalah VX," imbuh dia.

Bagaimana cara kerjanya?

VX menyerang sistem syaraf dengan cepat. Jika dihirup, ia bisa bekerja dalam hitungan menit. Ia bisa dengan cepat diserap oleh pembuluh-pembuluh darah di dalam paru-paru, sebelum disebar darah ke organ-organ vital.

Zat ini akan merangsang kelenjar-kelenjar dan otot tubuh, membuat organ-organ itu lelah sehingga tak bisa lagi bekerja.

Jika dosis yang diserap tubuh kecil, korban yang terpapar masih bisa diselamatkan.

Tetapi jika dosisnya tinggi, orang yang terpapar akan sukar bernafas, mual, jantungnya akan berhenti bekerja, dan bahkan seluruh sistem pernafasannya akan tak berfungsi total.

Racun ini punya penawarnya. Tetapi orang yang sudah terpapar, harus segera dirawat. Para tentara AS membawa penawar racun ini ketika bertempur di Perang Teluk I.

Siapa sih pencipta racun keji ini?

Racun syaraf ini diciptakan di sebuah laboratorium Inggris pada awal era 1950an. Tetapi adalah para ilmuwan AS yang pertama mencium potensi VX untuk dijadikan senjata, ketika AS sedang terlibat persaingan dengan Uni Soviet di era Perang Dingin.

Puluhan ribu ton VX disimpan di Newport Chemical Depot di Indiana, sebelum dihancurkan pada akhir 1980an, tepat sebelum Perang Dingin berakhir.

VX diduga pernah digunakan oleh rezim Sadam Husein sebagai senjata ketika menggempur kota Halabja yang dihuni suku Kurdi pada 1988. Sebanyak 5000 orang tewas akibat serangan itu.

Pada 1994 VX digunakan oleh sekte Aum di Jepang untuk membunuh seorang pekerja kantoran di Osaka.

Status hukumnya?

VX terdaftar sebagai senjata pemusnah massal oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut Konvensi Senjata Kimia 1997 (CWC), semua negara diizinkan memiliki VX dalam jumlah terbatas. Tetapi VX itu hanya digunakan untuk tujuan penelitian dan negara yang menyimpannya harus mengumumkan kepemilikannya ke dunia internasional.

"Korea utara bukan termasuk negara yang meratifikasi CWC, jadi tak heran jika memiliki VX," kata Satoshi Numazawa, pakar toksikologi di Universitas Showa, Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI