Suara.com - Yahoo mengatakan bahawa kesepakatan penjualan aset internet intinya senilai 4,8 triliun dolar AS kepada Verizon remi ditunda selama beberapa bulan ke depan.
"Penutupan awalnya ditetapkan untuk kuartal ini telah didorong ke kuartal berikutnya karena masih ada pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi kondisi penutupan proses penjualan aset," kata juru bicara Yahoo dalam sebuah pernyataan.
Meskipun begitu, ditambahkannya, perusahaan akan bekerja secepatnya untuk menutup transaksi sesegera mungkin.
Berita penundaan itu muncul setelah perusahaan merilis laporan keuangan yang menunjukkan Yahoo memperoleh laba sebesar 162 juta dolar AS dalam tiga bulan terakhir tahun lalu.
Baca Juga: iPhone 8 Bakal Punya Ekstra Keamanan
Kesepakatan dengan Verizon, yang akan mengakhiri perjalanan Yahoo lebih dari 20 tahun sebagai perusahaan independen, sempat diragukan seiring peretasan data yang besar, beberapa waktu lalu.
Yahoo mengatakan, perusahaan akan meningkatkan keamanan karena pernah mengalami pengalaman pelik dengan peretasan.
"Prioritas utama kami terus meningkatkan keamanan bagi pengguna kami," kata kepala eksekutif Yahoo Marissa Mayer.
Dia menambahkan bahwa sekitar 90 persen pengguna aktif harian telah diamankan atau tidak perlu mengambil tindakan perbaikan untuk melindungi akun mereka. [AFP]
Baca Juga: Kiwil Kecewa, Ikut Demo ke Polda Metro Bela Rizieq Shihab