Ilmuwan Terkejut, Monyet Berhubungan Seks dengan Rusa di Jepang

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 11 Januari 2017 | 20:21 WIB
Ilmuwan Terkejut, Monyet Berhubungan Seks dengan Rusa di Jepang
Cuplikan video seekor monyet salju jantan sedang berusaha berhubungan seks dengan seekor rusa betina di Pulau Yakushima, Jepang (AFP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan pekan ini dihebohkan oleh perilaku seekor monyet jantan yang terekam kamera sedang berusaha berhubungan seks dengan seekor rusa betina di Jepang, demikian diwartakan AFP. Perilaku ini dinilai "sangat tidak biasa" dan diulas dalam jurnal Primates, Selasa (10/1/2017).

Seks antarbinatang dari spesies berbeda memang tak lazim, tetapi dalam beberapa kasus pernah terjadi. Biasanya hubungan tak lazim ini terjadi antara binatang peliharaan.

Hubungan seks pada binatang, jelas para ilmuwan, biasanya didorong oleh kebutuhan untuk menghasilkan keturunan. Sementara hubungan seks antarspesies lazimnya tak bisa menghasilkan keturunan.

Adapun dalam peristiwa langka yang dipantau para ilmuwan dalam studi ini terjadi antara seekor monyet macaque Jepang, yang juga dikenal sebagai monyet salju, dengan setidaknya dua ekor rusa Sika betina di Pulau Yakushima. Ukuran tubuh kedua rusa itu jauh lebih besar dari monyet jantan itu sendiri.

Dalam aksinya, monyet jantan muda itu berupaya untuk berhubungan seks dengan menunggang kedua rusa. Ia gagal melakukan penetrasi, meski pada akhirnya berhasil berejakulasi di punggung rusa.

Dalam beberapa kesempatan, usaha monyet yang kurang ajar itu dibiarkan saja oleh rusa-rusa itu. Tetapi dalam kesempatan lain, rusa-rusa betina itu berusaha menyingkirkannya dan melarikan diri.

"Tak ada ambiguitas, ini jelas sebuah perilaku seksual," tulis Marie Pele, ilmuwan dari University of Strasbourg, Prancis, yang melakukan penelitian tersebut.

Lebih unik lagi, monyet jantan itu tampak seperti mengawal rusa-rusa betina yang menjadi targetnya. Ia juga mengusir monyet-monyet jantan yang berada di dekat rusa-rusa tersebut.

Pele dan rekan-rekan penelitinya menduga perilaku itu dipicu oleh apa yang mereka sebut sebagai "mate deprivation", sebuah kondisi ketika persaingan memperebutkan betina sebagai pasangan kawin sangat ketat, sementara dorongan hormon di musim kawin sangat tinggi.

"Kadang-kadang pejantan muda, termasuk yang dipantau dalam studi, tidak punya akses terhadap betina-betina di dalam kelompok sosialnya, karena kalah bersaing dengan pejantan lain," kata Pele.

"Monyet jantan muda ini, tak punya akses kepada betina, tetapi dia sangat bernafsu. Alih-alih ia memanfaatkan rusa-rusa yang ada," jelas Pele lebih lanjut.

Monyet salju dan rusa Sika hidup berdampingan di Pulau Yakushima. Rusa-rusa di pulau itu biasanya mengonsumsi makanan yang dijatuhkan monyet-monyet dari pepohonan dan kadang memakan kotoran monyet.

Pele dan tim risetnya mengatakan diperlukan studi lebih lanjut untuk memahami asal-muasal perilaku seks antarspesies, termasuk zoofilia - kecendrungan pada manusia, yang tertarik secara seksual pada binatang.

Menurut Pele, selain monyet salju di Yakushima dalam studinya, perilaku hubungan seks antarspesies yang terkenal di dunia sains pernah terjadi pada 2014. Perilaku ini ditemukan pada anjing laut di Antartika yang berusaha untuk berhubungan seks dengan penguin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI