Suara.com - Pabrikan smartphone nomor tiga Huawei menyatakan niatnya secara ambisius untuk dapat menguasai pasar AS dan global. Huawei juga menyatakan keoptimisannya menghambat langkah produsen Cina lainnya.
Richard Yu, chief executive business consumer Huawei, membuat serangkaian penampilan di minggu ini Consumer Electronics Show. Ia mempertahankan tujuan perusahaan untuk menjadi pembuat smartphone terbesar dunia dalam waktu lima tahun.
"Kami ingin menjadi nomor dua dalam dua tahun ke depan. Dalam lima tahun kami ingin menjadi nomor satu," kata Yu sekelompok kecil wartawan setelah pidato di acara Las Vegas.
Yu mengatakan Huawei, yang memperkenalkan dua handset, telah melakukan berbagai tes teknis dan survei konsumen dari dua rivalnya Samsung dan Apple.
Baca Juga: Ini Smartphone Pertama di Dunia dengan RAM 8GB
Namun, dia menambahkan, itu akan menjadi penting bagi Huawei untuk membuat terobosan yang lebih baik di pasar AS, terutama di segmen smartphone premium. Dan untuk melakukan itu perlu mengembangkan hubungan dengan operator, di mana sebagian besar perangkat yang dijual, tidak hanya dalam penjualan langsung dari ponsel terkunci.
"Dalam dua sampai lima tahun ke depan kita harus berbuat lebih banyak dengan operator," katanya.
Dia berargumen, konsumen AS mencari sesuatu yang baru di smartphone, menggambarkan sebagian besar yang lain di pasar sebagai "membosankan."
"Di pasar AS, konsumen perlu produk yang lebih baik," katanya.
Pada CES, Huawei mengumumkan perangkat unggulan Mate 9 yang diluncurkan di pasar lain tahun lalu dan peluncuran global mid-range nya Honor 6x. [AFP]
Baca Juga: Ups! Netizen Sebut Calon Suami Adik Nagita Lebih Baik dari Raffi