Suara.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tidak mengundang Twitter dalam pertemuan dengan para petinggi korporasi teknologi. Trump beralasan bahwa Twitter terlalu kecil untuk diperhitungkan.
"Mereka (Twitter) tak diundang karena mereka tak cukup besar," kata juru bicara tim transisi Donald Trump yang tak disebutkan namanya, seperti diwartakan Reuters, Kamis (15/12/2016).
Pertemuan itu sendiri berlangsung pada Rabu (14/12/2016) waktu AS.
Perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasar terkecil yang mengikuti pertemuan dengan Trump diketahui adalah Tesla. Pabrikan mobil listrik ini bernilai 31,92 miliar dolar AS (Rp427,4 triliun). Adapun kapitalisasi pasar Twitter diketahui adalah 13,85 miliar dolar AS (Rp185,4 triliun).
Trump sendiri sebenarnya cukup banyak menggunakan Twitter dalam kampanye Pemilihan Presiden AS yang belum lama usai. Oleh karena itu, keputusan Trump melewatkan Twitter dalam acara ini cukup mengejutkan industri teknologi.
Seorang sumber yang dekat dengan permasalahan ini memberitahukan Reuters, bahwa alasan sebenarnya di balik tak diundangnya CEO Twitter, Jack Dorsey, adalah karena media sosial tersebut sempat menolak iklan kampanye presidensial Trump beberapa waktu silam.
Saat itu, Trump konon sempat ingin membayar Twitter untuk membuat satu emoji khusus yang akan muncul setiap kali tagar #CrookedHillary ditulis.
Tim transisi Trump sendiri menyangkal pernyataan tersebut.
Kumpul Korporasi Teknologi, Twitter Tak Diundang Donald Trump
Kamis, 15 Desember 2016 | 19:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ellen DeGeneres Benar-Benar Hengkang dari AS Pasca Kemenangan Trump, Anak Elon Musk Menyusul?
22 November 2024 | 04:45 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI