Dihina di Medsos, Nasib Tukang Sapu di Saudi Berubah Drastis

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 06 Desember 2016 | 07:15 WIB
Dihina di Medsos, Nasib Tukang Sapu di Saudi Berubah Drastis
Nazer al-Islam Abdul Karim, tukang sapu asal Banglades di Arab Saudi, berfoto dengan hadiah perhiasan yang diterimanya (Twitter/@turkialdajam/Suara.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang tukang sapu di Riyadh, ibu kota Arab Saudi menerima hariah berupa perhiasan emas dan dijanjikan akan mendapatkan ribuah riyal setelah ia dihina di media sosial.

Seperti yang diberitakan CNN, seorang tukang sapu asal Banglades di Riyadh jadi perhatian pengguna media sosial setelah sebuah foto di Instagram, yang menggambarkan dirinya sedang menatap perhiasan emas di sebuah toko, beredar luas

Orang yang menggungah foto itu menulis keterangan bernada hinaan, "Ia seolah-olah sedang menatapi sampah."

Tetapi hinaan itu justru memantik simpati terhadap lelaki tua itu di media sosial. Salah satu yang bersimpati adalah Abdullah al Qahtani, pemilik akun Twitter Ensaniyat. Tersentuh, ia memulai sebuah kampanye untuk mencari identitas lelaki dalam foto itu dan menemukannnya.

Pada Minggu (4/12/2016), melalui akun Twitter-nya dia meminta agar orang yang mengenal lelaki itu untuk menghubunginya.

"Saya menerima banyak telepon dan SMS. Beberapa di antaranya sangat membantu, tetapi banyak juga yang mengklaim bahwa mereka adalah lelaki dalam foto itu," cerita al Qahtani.

"Tetapi tiga jam setelah kicauan saya, yang dibagikan lebih dari 6000 kali, kami menemukannya," kata pengusaha berusia 38 tahun itu.

Para pengguna Twitter yang menghubungi al Qahtani berhasil menemukan identitas tukang sapu itu yang ternyata bernama Nazer al-Islam Abdul Karim. Tak lama berselang, al Qahtani bertemu dengan Abdul Karim dan mengunggah fotonya di Twitter.

Segera setelah itu, banyak pihak kembali menghubungi al Qahtani. Mereka ingin memberikan bantuan dan hadiah untuk Abdul Karim.

"Beberapa orang ingin memberinya perhiasan emas, yang lain ingin menyumbang uang, bahkan iPhone dan ponsel Samsung Galaxy," cerita al Qahtani.

Tak lama berselang, Turki al-Dajam, seorang pemimpin saluran televisi olahraga Saudi, mengunggah sebuah video di Snapchat yang menunjukkan bahwa Abdul Karim telah memilih seperangkat perhiasan emas. Foto Abdul Karim dan hadiahnya itu juga diunggah al-Dajam di Twitter.

Abdul Karim yang berusia 65 tahun mengatakan kepada CNN bahwa dia sangat senang menerima hadiah-hadiah itu. Ia juga bercerita tentang peristiwa saat dia pertama kali dipotret di depan toko perhiasan.

"Saya melihat kilatan cahaya. Saya tak tahu dari mana asalnya. Tak lama kemudian, saya dengar foto saya beredar di media," kenang dia, "Saya hanya seorang tukang sapu dan saat itu sedang bertugas di depan sebuah toko emas."

"Saya sangat senang menerima hadiah ini dan sangat bersyukur," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI