Suara.com - Infinix Hot4 diluncurkan dengan dua varian, yang salah satunya belum mendukung konektivitas 4G. Ini strategi Infinix untuk menjangkau ceruk konsumen di pingggiran kota yang menginginkan smartphone murah dan belum terlalu peduli dengan hal tersebut.
Hot4, yang menjadi varian termurah dan belum mendukung 4G, dilabeli harga Rp1,399 juta dan dijual secara on-line di Lazada. Sementara, Hot4 Pro dijual di jalur off-line dengan banderol Rp1,699 juta.
Dua varian smartphone Dual-SIM Card berlayar 5,5 inchi ini mengunggulkan fitur pemindai sidik jari, Smart Voice, serta baterai berkapasitas besar yang mencapai 4.000 mAh dengan Fast Charging.
Digital Marketing Manager Infinix Mobility Indonesia Anis Thoha Manshur tidak memungkiri bahwa kini sebagian besar konsumen smartphone telah menjadikan konektivitas 4G sebagai pertimbangan utama. Meski begitu, di wilayah sub-urban yang jaringan internetnya belum stabil, hal ini belum terlalu penting.
Baca Juga: Setelah Jepang, Giliran Selandia Baru Diguncang Gempa 6,3SR
"Kami ingin menyasar wilayah pinggir perkotaan yang jaringannya belum stabil dan 4G belum jadi nomor satu (bagi mereka)," ucap Anis pascapeluncuran Hot4 dan Hot4 Pro, di Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Hot4 varian standar, lanjut dia, ingin menggapai konsumen smartphone di bawah Rp1,5 juta.
"Kalau dua-duanya 4G, kita tidak bisa memberikan penawaran itu," ujar Anis.
Kontribusi penjualan terbesar diproyeksikan datang dari Hot4 Pro.
"Untuk Hot4 yang belum 4G hanya sekitar 30-40 persen," sebut Anis.
Kemampuan konektivitas jaringan bukan jadi satu-satunya perbedaan antara Hot4 dengan Hot4 Pro. Masih ada lagi perbedaan kualitas kamera belakang, perluasan kapasitas memori, hingga chipset.
Baca Juga: Ejek Istri Donald Trump, Gigi Hadid Dibully
Kamera belakang Hot4 beresolusi 8 MP, sedangkan yang dimiliki Hot4 Pro beresolusi 13 MP. Meski begitu, pada keduanya ada Auto Focus, Flash, dan Soft Light Flash.