Samsung Galaxy S8 akan memiliki fitur asistensi digital yang serupa dengan Siri pada iPhone. Bedanya, fitur dengan kepintaran artifisial ini akan menjadi sebuah platform terbuka yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga.
Pabrikan ponsel pintar (smartphone) asal Korea Selatan ini belum merinci kemampuan asisten digital Galaxy S8 itu nanti. Samsung hanya mengatakan kalau fitur tersebut akan membuat konsumen dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga secara mudah.
Pengembang aplikasi, menurut Executive Vice President Samsung Rhee Injong, akan bisa menyertakan dan mengunggah aplikasi mereka di fitur asistensi digital Galaxy S8 sehingga membuatnya mampu memberikan servis yang semakin luas.
"Semakin banyak servis yang diunggah, semakin pintar asisten digital ini, semakin banyak pula servis yang dapat ia pelajari dan sediakan ke konsumen dengan mudah," lanjut dia seperti diberitakan Reuters, Minggu (6/11/2016).
Sebulan lalu, Samsung telah mengakuisisi Viv Labs Inc dan berencana menanamkan platform kepintaran artifisial mereka yaitu Viv ke model Galaxy lengkap dengan peralatan-peralatan elektronik mereka di masa depan.
Galaxy S8, yang rencananya diluncurkan tahun depan, dianggap para analis sebagai pertaruhan Samsung untuk mengembalikan reputasi dan membalikkan keadaan akibat kasus Galaxy Note 7 yang ditarik peredarannya karena banyak laporan ponsel tersebut meledak.
Viv Lab Inc sendiri adalah perusahaan yang didirikan oleh Co-creator Siri. Gara-gara bencana Galaxy Note 7, profit Samsung dilaporkan turun hingga 96 persen.