Tak Semua Pemilik Samsung Galaxy Note 7 Mau Kembalikan Ponselnya

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 15 Oktober 2016 | 10:09 WIB
Tak Semua Pemilik Samsung Galaxy Note 7 Mau Kembalikan Ponselnya
Sejumlah pengunjung sedang mencoba Galaxy Note 7 di sebuah gerai Samsung di Seoul, Korsel pada awal September (AFP/Jung Yeon-je).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Smartphone Galaxy Note 7 boleh saja dikecam, dilarang oleh maskapai-maskapai penerbangan, dan bahkan dihentikan produksinya oleh Samsung. Tetapi bagi beberapa penggunanya di dunia, ponsel pintar itu tak semengerikan yang digambarkan oleh media-media.

Gil Olivia salah satunya. Perempuan yang bekerja sebagai konsultan risiko di San Francisco itu bahkan membandingkan Galaxy Note 7 dengan mobil Ferrari, karena desainnya yang indah dan teknologinya yang mutakhir.

Sama seperti Samsung Galaxy Note 7 yang produksinya dihentikan karena mudah meledak, Ferrari juga pernah menarik kembali mobilnya pada 2010 karena dilaporkan mudah terbakar.

"Saya punya Ferrari. Dan ya, Ferrari juga kadang-kadang terbakar," kata perempuan berusia 32 tahun itu kepada Reuters.

Saat diluncurkan pada awal Agustus, Galaxy Note 7, smartphone berlayar lengkung berukuran 5,7 inci dengan teknologi pemindai mata, diperkirakan akan mendongkrak posisi Samsung di pasar ponsel pintar premium.

Pada pada awal September, kurang dari dua pekan setelah ponsel pintar itu dijual pada 19 Agustus, Samsung mengumumkan menarik kembali 2,5 juta unit Galaxy Note 7 dari seluruh dunia dan menggantinya dengan unit-unit yang baru, yang diklaim lebih aman, pada akhir September.

Pada pekan ini, sayangnya, Samsung memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan ponsel tersebut. Masalah yang tadinya dikira sudah diatasi, muncul lagi pada unit-unit pengganti.

Tetapi uniknya, ketika Samsung meminta agar para pengguna memulangkan ponsel-ponsel karena khawatir bisa membahayakan nyawa mereka, beberapa pelanggan justru tak khawatir.

Josh Dickey, seorang jurnalis pada situs berita teknologi Mashable, menulis bahwa ia tidak akan mengembalikan Galaxy Note 7 miliknya. Menurut dia, peluangya disambar petir dua kali lebih besar ketimbang ponselnya terbakar.

Memang, baru ada sekitar 90an laporan tentang terbakarnya Galaxy Note 7 di dunia.

Bukan hanya Olivia dan Dickey, beberapa pemilik Galaxy Note 7 di negara lain juga enggan mengembalikan gadget yang baru dibeli itu.

"Masalahnya, tak ada ponsel lain yang saya sukai," kata Jo Hyang-won (32) asal Korea Selatan.

Meski demikian Verizon Communication Inc, salah satu mitra peritel Samsung di AS, mengatakan banyak pengguna Galaxy Note 7 yang menukar ponsel mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI