Infografis
Suara.com - Apple Inc tengah menyelidiki sejumlah laporan yang mengatakan iPhone mengalami insiden meledak atau terbakar. Kabarnya, insiden tersebut disebabkan baterai lithium-ion yang terlalu panas.
Tidak jelas iPhone model apa yang terlibat dalam insiden tersebut, apakah iPhone 7, iPhone 7 Plus atau iPhone 6 Plus. Namun peristiwa iPhone meledak itu tidak satu insiden saja.
Salah seorang pemilik iPhone 6 Plus mengklaim smartphone-nya terbakar. Yvette Estrada menggambarkan bagaimana iPhone 6 Plus, yang pertama kali dirilis pada September 2015, secara spontan terbakar.
"Saya mendengar suara mendesis, lalu kami mendengar suara pop dan api keluar dari layar," kata Estrada kepada ABC 30, seperti dikutip dari Express, Selasa (11/10/2016).
Pemilik iPhone panik mengatakan, ledakan itu mengeluarkan api kecil. Suami Estrada memadamkannya dengan melemparkan iPhone Apple yang terbakar ke dalam wastafel.
Kemudian pemadam kebakaran tiba di rumah pemilik iPhone di Fresno, California sekitar 03:00 dan menemukan puing-puing abu-abu dan telepon meleleh. Smartphone Apple itu dikabarkan, karena terlalu panas sehingga merusak lemari di samping tempat tidur, serta sepasang kacamata dan dua Apple Watch yang ada disampingnya.
"Bagaimana jika ini ada di bawah bantal atau saat saya menerima telepon? Wajahku akan dibakar," katanya kepada jaringan berita AS.
"Mudah-mudahan mereka bisa memperbaiki ini, dan mereka dapat mengompensasi telepon baru untuk saya," ujarnya.
Apple telah menawarkan Yvette Estrada Jam, charger dan iPhone 6 Plus baru. Menurut ABC 30, Apple juga menawarinya pembaruan ke iPhone 7, tapi untuk handset-nya dia akan dikenakan biaya.
Namun, Apple masih jauh lebih beruntung dari pesaing kuatnya Samsung. Dimana harus mengeluarkan recall Note 7 sebanyak 2,5 juta unit di seluruh dunia.
