Suara.com - Samsung pada akhir pekan ini meminta agar pelanggannya berhenti menggunakan telepon seluler pintar Galaxy Note 7. Imbauan itu disampaikan menyusul desakkan yang sama yang disampaika oleh beberapa maskapai penerbangan dan lembaga komsumen di Amerika Serikat.
Pekan lalu raksasa teknologi asal Korea Selatan itu telah menghentikan penjualan Galaxy Note 7. Diperkirakan sebanyak 2,5 juta unit Samsung Galaxy Note 7 yang ditarik dari seluruh dunia.
Mereka yang sudah membeli diminta memulangkan ponsel cerdas itu ke gerai resmi Samsung dan uang mereka akan dikembalikan atau mereka akan diberikan perangkat baru yang sudah disempurnakan.
Samsung kini sedang mempersiapkan Galaxy Note 7 pengganti untuk mereka yang akan menukar. Sementara di Indonesia, Samsung berjanji mengembalikan uang para pemesan secara utuh.
Kebijakan ini diambil Samsung setelah muncul banyak laporan bahwa Galaxy Note 7 mudah meledak dan terbakar. Bahkan di AS, seorang pemilik Galaxy Note 7 mengklaim ponselnya meledak saat sedang mengisi ulang daya baterai di dalam mobil. Sialnya, api dari ponsel juga membakar habis mobilnya.
"Keselamatan pelanggan adalan prioritas kami," tulis Samsung dalam pernyataan resminya, "Sampai perangkat pengganti tersedia, Samsung meminta kepada semua pengguna Galaxy Note 7 untuk sesegera mungkin mematikan ponsel Anda dan masukan kembali ke dalam kemasannya."
Pekan lalu Samsung sudah mengakui bahwa ledakan dari ponsel barunya itu disebabkan oleh cacat pada baterai.
Maskapai penerbangan di Australia, Uni Emirat Arab, Singapura, Jepang, dan otoritas penerbangan federal Amerika Serikat juga telah meminta agar penumpang tak menggunakan ponsel tersebut di dalam pesawat. (BBC/AFP)
Gampang Meledak, Samsung Minta Pengguna Stop Pakai Galaxy Note 7
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 11 September 2016 | 09:46 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Samsung Galaxy S24 Series Diskon Gede-gedean di Erafone, Khusus Nasabah BRI
22 Desember 2024 | 18:04 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI