Microsoft Beli Perusahaan Rintisan Milik Bocah 18 Tahun

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2016 | 11:40 WIB
Microsoft Beli Perusahaan Rintisan Milik Bocah 18 Tahun
Konsol game Xbox bikinan Microsoft dipajang di sebuah pameran (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Microsoft pada pekan lalu membeli sebuah perusahaan rintisan (startup) yang didirikan oleh seorang remaja berusia 18 tahun. Beam, nama perusahaan itu, menyediakan layanan livestreaming interaktif bagi para pemain game.

Beam, yang bermarkas di Seattle, Amerika Serikat, didirkan oleh Matt Salsamendi yang masih berusia 18 tahun sekitar delapan bulan lalu. Perusahaan itu baru memiliki 24 pegawai.

Pembelian itu diyakini menunjukkan strategi Microsoft untuk memperkuat Xbox Live, salah satu wadah game sosial paling populer di dunia. Dalam blog resminya, Microsoft mengaku tertarik pada kemampuan Beam untuk menggabungkan "bermain dan menonton". Kemampuan ini diyakini akan membuat Xbox Live kian sosial dan menyenangkan.

Adapun Microsoft dan Beam tak mengungkap harga dan detil pembelian itu.

Salsamendi sendiri mulai menarik perhatian ketika ia memperkenalkan Beam di kontes perusahaan rintisan TechCrunch Disrupt's pada Mei 2016 kemarin. Beam, kata Salsamendi ketika itu, mengisi kekurangan platform game tradisional yang "tak bisa memberikan ruang bagi para penonton untuk ikut berpartisipasi."

Menurut Salsamendi, Beam memberikan kekuasaan lebih pada penonton. Para penonton bisa ikut membantu para pemain, bahkan bisa mengganti senjata para pemain, mengendalikan lingkungan dalam game, dan memberi peringatan jika ada musuh yang akan menyergap. Semua intervensi itu dilakukan secara langsung, tanpa delay.

Dalam kontes itu Beam keluar sebagai pemenang. Salsamendi dan timnya mendapatkan hadiah sebesar 50.000 dolar AS atau sekitar Rp654 juta.

Tetapi keberhasilan Salsamendi tak datang dengan mudah. Ia adalah pekerja keras.

"Saya ingat betul malam-malam yang kami habiskan. Ratusan ribu kode yang kami susun. Jutaan jam streaming ketika masih di fase beta," tulis Salsamendi dalam blognya.

"Saya sudah tahu bahwa yang kami bangun adalah sesuatu yang unik dan menarik. Akuisisi itu datang di waktu yang tepat," terang pemuda itu kepada CNNMoney dalam korespondensi email, "Kami punya wadah yang luar biasa, komunitas besar, dan ini memang saatnya untuk bertumbuh."

Beam sendiri telah memiliki komunitas game yang terdiri dari 100.000 anggota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI