Suara.com - Mars rupanya baru saja melewati dari zaman es yang merupakan salah satu bagian dari siklus iklim di planet merah itu, demikian dikatakan para ilmuwan, Kamis (26/5/2016), setelah menganalisis hasil pemindaian radar dari sejumlah satelit.
Lapisan es Mars mulai mencair sekitar 370.000 tahun lalu, menandai berakhirnya zaman es terakhir di planet tetangga Bumi itu, tulis para ilmuwan di jurnal Science.Kesimpulan itu diambil para ilmuwan setelah mereka menganalisis gambar hasil pemindaian satelit-satelit yang mengorbiti Mars.
Para ilmuwan itu mengatakan bahwa sekitar 87.000 kilometer kubik es terakumulasi di kedua kutub Mars sejak zaman es berakhir. Sebagian besar es ditemukan di kutub utara Mars.
Temuan ini, menurut para ilmuwan, membantu mereka lebih lengkap memahami sejarah iklim di Mars. Tadinya para ilmuwan hanya bisa mengembangkan teori tentang planet merah itu tanpa bukti-bukti ilmiah yang memadai.
Kini para ilmuwan bisa menggunakan hasil pemindaian dan perhitungan lapisan es itu untuk menyusun simulasi-simulasi komputer tentang iklim Mars secara lebih akurat, demikian kata pemimpin studi, Isaac Smith, pakar ilmu keplanetan dari Southwest Research Institute in Boulder, Colorado, AS.
Studi Smith dkk itu adalah yang pertama yang berhasil mengidentifikasi usia lapisan-lapisan es di Mars.
Siklus iklim di Mars sendiri dipicu oleh perubahan orbit dan sudut kemiringannya terhadap matahari. Kedua faktor ini bisa memengaruhi jumlah cahaya matahari yang mencapai permukaan planet.
Transisi antara satu fase iklim yang panjang akan menyebabkan munculnya fitur-fitur unik pada permukaan es. Contohnya Smith dkk menemukan lereng yang cukup terjal di lapisan-lapisan es di kutub utara Mars.
Zaman es di Mars, bertolakbelakang dengan Bumi, terjadi ketika kutub-kutubnya lebih hangat ketimbang wilayah lainnya dan es jauh lebih stabil di wilayah dataran rendah.
Mars sendiri memiliki iklim ekstrem jika dibandingkan dengan Bumi. Menurut badan antariksa NASA suhu di wilayah katulistiwa Mars hanya mencapai 20 derajat Celcius pada siang hari dan suhu paling dingin di kutubnya bisa mencapai -153 derajat celcius. (Reuters)