Video Game Rasis di Australia Ditarik dari Peredaran

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 16 Januari 2016 | 14:48 WIB
Video Game Rasis di Australia Ditarik dari Peredaran
Ilustrasi video game. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permainan video di Australia, yang mengajak pemainnya membunuh orang Aborigin, ditarik dari toko maya setelah lebih dari 50.000 orang menandatangani petisi jaringan menentang permainan rasis tersebut.

Permainan itu, "Survival Island 3 -- Australia Story", membuat pemainnya harus menemukan cara bertahan hidup di salah satu tempat paling berbahaya di dunia, termasuk harus bertarung dengan penduduk asli Aborigin. Anda harus menyerang rumah mereka.

Petisi berjaringan change.org, yang ditandatangani lebih dari 50.000 orang sejak dibuat pada Jumat, menyerukan permainan tersebut ditarik dari toko aplikasi telepon saku.

Penandatangan petisi itu mengatakan bahwa membunuh penduduk asli Australia bukan bahan permainan.

"Menjual permainan memromosikan rasisme dan stereotip negatif terhadap penduduk asli Australia tidak dapat diterima," kata petisi itu.

BACA JUGA: 

Kominfo Blokir Sejumlah Akun dan Laman Radikal

Pada pertengahan Sabtu, aplikasi permainan itu telah ditarik dari dua toko aplikasi ponsel pintar dominan, iTunes dari Apple dan Google Play.

Juru bicara perusahaan teknologi Google, yang menawarkan aplikasi melalui Google Play pada platform ponsel Android, tidak menanggapi permainan itu tetapi mengatakan Google akan menghapus "aplikasi yang melanggar kebijakan".

Sementara itu, Apple belum menanggapi permintaan komentar AFP, dan pembuat aplikasi permainan itu tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Anggota Komisi Diskriminasi Ras Australia, Tim Soutphommasane, menulis di Twitter bahwa "permainan yang mempromosikan kekerasan dan kebencian terhadap orang Aborigin itu tidak dapat diterima".

Orang Aborigin, suku paling malang di Australia, diperkirakan berjumlah sekitar satu juta pada saat kependudukan Inggris.

Namun, sekarang hanya ada 470.000 dari jumlah rakyat Australia sebanyak 23 juta. Warga Aborigin mengalami masalah penyakit, penjara dan masalah lain masyarakat dengan tingkat sangat tinggi, serta harapan pendidikan, pekerjaan dan kehidupan yang secara berarti lebih rendah.(Antara/AFP)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ini Sebabnya Area Organ Intim Lebih Gelap

Fedi Nuril Resmi Menikah dengan Vanny Widyasati

Risty Ungkap Foto di Instagram 'Rahasia' Milik Stuart

Sempat Dipeluk Pembom Bunuh Diri Thamrin, Orang Ini Nyaris Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI